Kota di Priangan Timur Ini Ternyata tak Terkena Pembangunan Tol Getaci, Hanya Terdapat 4 Kecamatan

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANJAR - Terdapat satu kota di wilayah Priangan Timur yang tak akan terkena pembangunan jalan tol penghubung Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap atau Tol Getaci.

Tol Getaci sendiri diproyeksikan akan membentang dari Bandung melewati sebagian wilayah Priangan Timur dan akan berakhir di Cilacap, Jawa Tengah.

Kota yang tidak akan tersentuh pembangunan Tol Getaci ini adalah Kota Banjar.

Kota Banjar memiliki luas wilayah berdasarkan Penjelasan Undang-Undang Nomor 27/2002 adalah kurang lebih 113,49 km2 atau 11.349 Ha.

Sementara berdasarkan pengukuran pada Peta Rupa Bumi Bakosurtanal, luas wilayah Kota Banjar adalah 13.197,23 Ha.

Adapun batasan wilayah Kota Banjar antara lain:

• Sebelah Utara:  Kecamatan Cisaga (Kabupaten  Ciamis), Kecamatan Dayeuhluhur, dan Kecamatan Wanaraja (Kabupaten Cilacap).
• Sebelah Timur:  Kecamatan Lakbok (Kabupaten Ciamis), Kecamatan Wanareja (Kabupaten Cilacap).
• Sebelah Selatan: Kecamatan Cimaragas, Kecamatan Pamarican, Kecamatan Purwodadi, dan Kecamatan Lakbok (Kabupaten Ciamis).
• Sebelah Barat: Kecamatan Cimaragas dan Kecamatan Cijeunjing (Kabupaten Ciamis).

Secara administratif, Kota Banjar terdiri dari empat kecamatan, yaitu Kecamatan Banjar, Kecamatan Purwaharja, Kecamatan Pataruman dan Kecamatan Langensari, dengan total sebanyak 25 Kelurahan berdasarkan BPS Kota Banjar pada 2020.

Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUTR Kota Banjar, Sulistianingsih, membenarkan Kota Banjar tidak akan terlintasi oleh pembangunan Tol Getaci, termasuk exit tol yang langsung ke Kota Banjar.

Namun menurutnya, exit tol Tol Getaci yang berdekatan dengan Kota Banjar akan berada di Kertahayu, Kabupaten Ciamis.

Baca juga: 24 Desa dan 4 Kecamatan di Kabupaten Ciamis Tergusur Tol Getaci, Ini Nama Desanya

Menurutnya, meski wilayah Kota Banjar tidak masuk dalam jalur pembangunan Tol Getaci, tetap tidak mengubah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

Sebab katanya, RTRW Kota Banjar sudah menyesuaikan dengan RTRW Provinsi Jabar dan strategis nasional.

“Jadi sudah kami sesuaikan dengan rencana-rencana provinsi dan nasional,” kata Sulis.

Simak berita updaete TribunPriangan.com lainnya di Google News