Cegah Narkoba di Kalangan Pelajar, Pj Bupati Sumedang Minta Orang Tua Curahkan Perhatian

Cegah Narkoba di Kalangan Pelajar, Pj Bupati Sumedang Minta Orang Tua Curahkan Perhatian

Editor: ferri amiril
TRIBUN JABAR / Kiki Andriana
Cegah Narkoba di Kalangan Pelajar, Pj Bupati Sumedang Minta Orang Tua Curahkan Perhatian 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com, Kiki Andriana 

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Daniar Satria Nugraha (20), korban penganiayaan bandar narkoba kelas kakap di Sumedang meninggal dunia, Minggu (31/3/2024) pukul 15.24.

Korban yang merupakan warga Kecamatan Cimalaka, Sumedang itu merupakan mahasiswa. Diketahui, penjualan narkoba berupa obat-obatan terlarang oleh Arizal Zakaria alias Ijal Hayam (35) dan rekan-rekannya menyasar juga kalangan pelajar

Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman mengaku pemerintah berfokus pada pencegahan penyalah gunaan narkoba di kalangan pelajar. Namun, itu perlu dukungan dari orang tua. 

Dia meminta orang tua untuk mencurahkan perhatian kepada anak-anak mereka yang saat ini masih pelajar. Sebab, menurutnya, salah satu pemantik anak sekolah melakukan penyimpangan adalah kurangnya perhatian dan kasih sayang.

"Kepada keluarga besar pendidikan dan orang tua murid, diimbau untuk meluangkan waktu dan mencurahkan perhatian kepada anak-anak kita,"

"Pada dasarnya anak-anak kita adalah anak baik dan hebat. Tugas guru, orangtua, dan pemerintah untuk mengasah mereka dengan ilmu dan agama, serta memberinya kasih sayang," kata Herman kepada TribunJabar.id, Minggu, sore. 

Dia mengatakan, kebijakan merdeka belajar sudah semestinya dimanfaatkan untuk menciptakan iklim belajar mengajar yang menyenangkan dan kontekstual. 

Menurut Herman, Pemerintah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman turun tangan merespons kasus narkoba ini. Pihaknya sedang fokus melakukan pembinaan ke sekolah-sekolah, khususnya SMA, SMK dan MA agar bebas dari kekerasan, perundungan dan penyalahgunaan narkoba.

"Kami bersinergi dengan Dinas Pendidikan Provinsi, Kantor Kementerian Agama, dan Forkopimda," kata Herman.

Dia menjelaskan, salah satu terobosannya adalah dengan mengembangkan Pendidikan Berbasis Kasih Sayang (Perkasa).

"Bagaimana sesama 'warga belajar' di sekolah saling mengasihi dan menyayangi. Dengan demikian, berbagai kemungkinan penyimpangan di sekolah bisa diantisipasi, termasuk penyalahgunaan narkoba," kataya.

Lebih jauh, ada kemungkinan Badan Narkotika Nasional (BNN) dilibatkan untuk mengetes urine pelajar. Tetapi, kata Herman, perlu ditinjau sesuai dengan faktor risiko. 

"Tes urine nanti akan kami lakukan bersama BNN dan Polres. Tentu dilaksanakan secara acak/sampel sesuai dengan faktor risiko," katanya.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved