Kasus DBD di Kota Tasikmalaya
279 Kasus DBD Tercatat Terjadi di Kota Tasikmalaya Sejak Awal Tahun, 18 Orang Masih Dirawat
Peningkatan kasus DBD di Kota Tasikmalaya disebabkan berkembangnya sarang nyamuk di lingkungan rumah karena musim hujan.
Penulis: Aldi M Perdana | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana
TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tercatat meningkat di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, lantaran turunnya hujan yang berkepanjangan dampak dari perubahan iklim Badai El Nino.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Tasikmalaya, dr Uus Supangat mengatakan, jumlah kasus DBD di Kota Tasikmalaya terhitung sejak awal tahun hingga Minggu (24/3/2024) sebanyak 279 kasus dan satu orang di antaranya meninggal dunia.
"DBD saat ini di Kota Tasikmalaya meningkat, tapi salah satu faktor penyebabnya Badai El Nino yang memengaruhi terhadap perindukan nyamuk Aedes Ageptynya karena pola perubahan cuaca," jelas Uus melalui pesan singkat kepada TribunPriangan.com pada Selasa (26/3/2024).
Jika dibandingkan dengan tahun lalu, 2023, tambahnya, di bulan yang sama terdapat peningkatan pada jumlah kasusnya.
Baca juga: Wabah DBD di Ciamis Kian Meningkat Hingga 355 Kasus, 3 Orang Meninggal Dunia
“Thun lalu di Januari, terdapat 48 kasus, Februari, 46 kasus, sedangkan di tahun ini, pada Januari ada 72 kasus dan di Februari ada 94 kasus,” jelas Uus.
Dia juga mengatakan, bahwa peningkatan kasus DBD di Kota Tasikmalaya disebabkan berkembangnya sarang nyamuk di lingkungan rumah karena musim hujan.
"Akibatnya, saat ini masih ada 18 orang harus menjalani perawatan di RSUD dr Soekardjo, RS Jasa Kartini, dan rumah sakit swasta lainnya. Peningkatan kasus DBD akan terus terjadi, terutama pada musim hujan,” terang Uus.
“Masyarakat diharapkan waspada dengan kondisi DBD saat ini, jangan sampai naik terus, karena DBD bisa dicegah atau diputus siklusnya dengan cara yang mudah, murah, aman, efektif, dan efisien, yaitu dengan pemberantasan sarang nyamuk atau PSN oleh masyarakat itu sendiri," lanjut dia.
Baca juga: DBD Meningkat di Kabupaten Ciamis, Ini yang Dilakukan Dinas Kesehatan Untuk Antisipasi
Menurut Uus, untuk menekan angka kematian akibat DBD, berbagai upaya dilakukan pihaknya, di antaranya dengan tes cepat di sejumlah puskesmas.
"Kami mengimbau agar masyarakat selalu melakukan upaya menguras, menutup, dan mengubur (3M), pemberantasan sarang nyamuk (PSN), dan menjaga pola hidup sehat dan bersih (PHBS). DBD menjadi ancaman hingga dapat membahayakan nyawa kita jika dibiarkan," ujarnya.
Untuk mengantisipasi penyebaran dan memutus rantai penyebarannya, Pemerintah Kota Tasikmalaya telah menerbitkan Surat Edaran Wali Kota dan telah disebarkan ke seluruh warga sesuai dengan rujukan penanganan dan pencegahan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (*)
PMII Kota Tasikmalaya Demo di Depan Gedung DPRD, Menyoal Kepemilikan Dapur MBG |
![]() |
---|
Daftar Nama 59 Siswa SMA yang Keracunan di Sumedang, Tersebar di Tengah dan Timur |
![]() |
---|
BREAKING NEWS! 59 Pelajar SMA di Sumedang Keracunan MBG |
![]() |
---|
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Stuttgart VS Celta Vigo, Adu Tajam Demirovic dan Zaragoza |
![]() |
---|
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Genoa VS Empoli, Adu Tajam Stanciu dan Konate |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.