Naskah Khutbah Jumat
Teks Khutbah Jumat 22 Maret 2024, Manfaat dan Arti Doa di 10 Hari Pertama Ramadhan
Teks Khutbah Jumat 22 Maret 2024, Manfaat dan Arti Doa di 10 Hari Pertama Ramadhan
Penulis: Riswan Ramadhan Hidayat | Editor: ferri amiril
Bulan puasa ini terkadang membuat kebiasaan kita berubah. Kita menghadirkan sejumlah makanan dalam satu hari yang sebelumnya tidak bias akita lakukan. Tidak masalah, selama tidak berlebihan.
وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوا
Artinya: “Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan.” [Quran Al-A’raf: 31]
Namun, yang perlu kita sadari bukan ini tujuan Ramadhan. Bukan ini keutamaan dan keistimewaan inti di bulan Ramadhan. Kita harus tetap fokus dan memperhatikan bahwa bulan Ramadhan ini ada keutamaan yang berdampak besar dan luas untuk kehidupan dunia dan akhirat kita. di antaranya adalah bulan Ramadhan adalah bulan doa.
Mengapa kita katakan bulan Ramadhan adalah bulan doa. Coba perhatikan ayat tentang puasa. Surat Al-Baqarah ayat 183 dan beberapa ayat setelahnya. Di ayat 186, Allah Ta’ala berfirman,
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Artinya: “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” [Quran Al-Baqarah: 186]
Dari rangkaian ayat puasa ini, Allah berfirman tentang doa. Ini menunjukkan eratnya kaitan antara puasa dan doa. Bulan puasa adalah bulan berdoa. Ibnu Katsir rahimahullah menerangkan bahwa masalah ini disebutkan di sela-sela penyebutan hukum puasa. Ini menunjukkan mengenai anjuran memperbanyak do’a ketika bulan itu sempurna, bahkan diperintahkan memperbanyak do’a tersebut di setiap kali berbuka puasa. (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 2: 66).
Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 15 Maret 2024: Hakikat Puasa dan Tiga Keutamaannya
Secara keseluruhan, saat berpuasa adalah saat mustajab untuk berdoa. Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
Artinya: “Tiga orang yang do’anya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan do’a orang yang dizalimi.” (HR. Ahmad 2: 305).
Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Disunnahkan orang yang berpuasa untuk memperbanyak do’a demi urusan akhirat dan dunianya, juga ia boleh berdo’a untuk hajat yang ia inginkan, begitu pula jangan lupakan do’a kebaikan untuk kaum muslimin secara umum.”
Kemudian ada waktu sahur yang juga merupakan waktu istimewa untuk berdoa. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ
Artinya: “Rabb kita tabaraka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Allah berfirman, “Siapa saja yang berdo’a kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Naskah Khutbah Jumat
khutbah Jumat
Salat Jumat
10 Hari Pertama Ramadhan Perbanyaklah Doa
Sayyidul Ayyam
Teks Khutbah Jumat
Naskah Singkat Khutbah Jumat 15 Maret 2024: Hakikat Puasa dan Tiga Keutamaannya |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat 15 Maret 2024 Tentang Makna Sedekah di Bulan Suci Ramadhan |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat 15 Maret 2024 Bertemakan 5 Esensi Bulan Suci Ramadhan |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat 15 Maret 2024: Hidupkan Ramadhan dengan Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.