Keramas di Siang Hari saat Menjalani Ibadah Puasa Ramadhan, Batalkah? Bagaimana Hukumnya?

TRIBUNPRIANGAN.COM - Puasa merupakan amalan yang diwajibkan dalam Islam.

Berpuasa di bulan suci Ramadhan merupakan ciri orang yang patuh akan perintah Allah dan Rasul-Nya.

Dalam menjalani puasa, seorang muslim tak hanya harus menahan segala nafsu yang ada dalam dirinya, malainkan juga menjaga agar terhindar dari perkara-perkara yang membatalkan puasa tersebut.

Baca juga: Apa Hukum Lakukan Metode Bekam di Bulan Suci Ramadhan, Apakah Sah atau Tidak Puasanya?

Dewasa ini, banyak pertanyaan yang timbul dibenak masyarakat muslim di tanah air mengenai perkara yang dikhawatirkan dapat membatalkan puasa seseorang, jika tanpa didasari ilmu dan hukum syar'inya.

Salah satu pertanyaan yang kerap dipertanyakan adalah, mengenai hukum keramas rambut di siang hari dalam posisi sedang menjalani ibadah puasa.

Baca juga: Penjelasan dan Hukum Memasukan Air ke Dalam 5 Lubang Bagian Tubuh Saat Berpuasa

Hukum Keramas saat Puasa

Umat Islam dianjurkan untuk tetap menjaga kebersihannya saat Bulan Ramadhan tiba.

Bahkan, menjaga kebersihan tubuh adalah sebuah keharusan bagi seluruh umat Muslim.

Namun saat Ramadhan tiba, perlu diingat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membersihkan diri .

Meski begitu, saat di bulan Ramadhan, kita harus memperhatikan bagaimana cara membersihkan badan atau mandi saat siang hari.

Baca juga: Persiapan Puasa, Bagaimana Hukum Mengorek Hidung dan Teling Sering Dilakukan

Mulai dari gosok gigi hingga keramas masih menimbulkan pertanyaan terkait aturan boleh tidaknya hal tersebut dilakukan.

Bahkan berdasarkan pendapat beberapa golongan, saat berpuasa tidak diperbolehkan untuk keramas atau mencuci rambut karena dikhawatirkan dapat membatalkan puasa.

Lantas benarkah keramas dapat membatalkan puasa seseorang?

Berikut penjelasan singkatnya, melansir TribunnewsWiki.com dari dalamislam.com.

Baca juga: Bagaimana Hukum Disuntik saat Sedang Berpuasa Ramadhan di Siang Hari? Simak Begini Ulasannya

Sebagian orang beranggapan bahwa kita seharusnya menghindari atau menjauhi hal yang dapat mengurangi pahala puasa atau sahnya puasa seperti berkeramas saat berpuasa.

Meski demikian, pendapat tersebut masih bisa dibantah karena tidak ada dalil yang jelas yang melarang seseorang untuk berkeramas saat puasa.