Caleg di Garut yang Tutup Akses Jalan Berdamai dengan Warga, Pinta Hal Ini Kepada Masyarakat
Dia meminta maaf kepada masyarakat atas peristiwa yang membuat heboh dan viral itu.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNPRIANGAN.COM, GARUT - Polemik calon anggota legislatif (Caleg) yang menutup akses jalan bagi warga berakhir damai setelah melalui proses musyawarah.
Caleg yang diketahui bernama Wawan Setiawan dari Partai Gerindra itu akhirnya mendatangi warga dan bermusyawarah di rumahnya di Kampung Ciarog, Desa Kersamanah, Kecamatan Kersamanah, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Dia meminta maaf kepada masyarakat atas peristiwa yang membuat heboh dan viral itu.
Baca juga: Caleg Partai Gerindra di Garut Nekat Tembok Jalan Warga karena Gagal Dapat Kursi Dewan
"Kepada masyarakat yang terganggu, saya khususnya dan keluarga mohon maaf dan ini awal dari perjuangan ke depan untuk bisa membangun kekompakan masyarakat," ujarnya kepada awak media saat membuka kembali jalan yang sempat ditutup, Kamis (19/2/2024) siang.
Menurut dia, polemik tersebut besar harapanya membuat masyarakat dapat satu suara saat kontestasi politik.
"Misalnya ada Pilkada (harus) satu suara, tokoh-tokoh berkumpul, bergaining dengan calon bupai, terus (menyampaikan) kesulitan masyarakat apa, dimongkan," ungkapnya.
Wawan menjelaskan, dalam kondisi saat ini pembangun desa melalui iuran dari masyarakat cukup sulit dan membuat masyarakat tidak nyaman.
Baca juga: 37 Desa dan 7 Kecamatan di Kabupaten Garut Terpangkas Tol Getaci, Cek List Desanya
Maka menurutnya, jika masyarakat tidak satu suara maka komunikasi politik dengan para pemangku kebijakan akan sulit.
"Itu inti harapan saya, membangun dari anggaran pemerintah dengan cara masyarakat kompak," ujarnya.
"Walaupun harus malu nyebar (viral) kemana-mana, tapi ini pengorbanan untuk kedepannya," ungkap Wawan.
Pembukaan kembali akses jalan yang sempat ditutup oleh fondasi semen dan bata itu disaksikan langsung oleh unsur pemerintahan desa dan anggota TNI-Polri.
Ketua RW Kampung Ciarog Aripin Rahman mengatakan, kesepakatan kembali dibukanya jalan tersebut disambut gembira oleh masyarakat sekitar, pasalnya jalan itu merupakan akses bagi warga.
Baca juga: Pembebasan Lahan Tol Getaci Tuai Masalah di Garut, Dugaan Pungli Oleh Oknum Desa
"Memang ini kebutuhan kita jalan di samping warga lingkungan terus orang luar kampung memakai jalan ini, ke pengajian dan ke sawah," ujarnya.
Menurut dia, warga juga memahami penutupan tersebut dimaksudkan untuk memberikan pelajaran penting agar ke depan warganya bisa kompak.
"Saya ambil intinya aja, bahwa Pak Wawan melakukan itu ingin ke depannya ada satu kebersamaan, kebersamaan dalam segala hal," katanya.
"Kemarin-kemarin kan tidak ada kebersamaan karena setelah kejadian ini mudah-mudahan masyarakat jadi satu suara, apalagi menghadapi Pilkada dan Pilkades," ungkapnya.
Sebelumnya viral seorang caleg di Garut meenutup akses jalan di depan rumahnya diduga karena gagal meriah suara terbanyak di Pileg 2024.
Peristiwa tersebut terjadi di Kampung Ciarog, Desa Kersamanah, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Penutupan jalan tersebut diketahui dilakukan pada hari Minggu 25 Februari 2024. (*)
Pembukaan Raksa Budaya Santun Menyambut Hari Jadi ke-25 Kota Tasikmalaya |
![]() |
---|
37 Desa dan 7 Kecamatan di Kabupaten Garut Tersambung Tol Geta, Ini Daftarnya |
![]() |
---|
37 Desa dan 7 Kecamatan di Kabupaten Garut Tersambar Tol Geta, Ini Daftarnya |
![]() |
---|
Ditemukan Senjata Tajam di Sel Lapas Ciamis, Petugas Gelar Razia Dadakan |
![]() |
---|
Akses Jalan Utama Penghubung Cibinong-Sindabarang Cianjur Terputus Longsor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.