Lansia di Garut Tewas usai Terserempet Kereta Api Malabar, Diduga tak Dengar Suara Klakson

Korban tewas saat berjalan di bantaran rel kereta api di KM 213+210 petak Cibatu, Desa Karangsari, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut.

Dok - Polsek Cibatu
Petugas kepolisian sedang menunjuk jasad Empon (81) yang ditemukan usai terserempet kereta api jurusan Malang – Bandung (Malabar) di KM 213+210 petak Cibatu, Desa Karangsari, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (28/2/2024) pagi. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNPRIANGAN.COM, GARUT - Empon (81) seorang lansia di Garut tewas setelah terserempet kereta api jurusan Malang–Bandung (Malabar) pada Rabu (28/2/2024) pagi.

Korban tewas saat berjalan di bantaran rel kereta api di KM 213+210 petak Cibatu, Desa Karangsari, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut.

Kapolsek Cibatu AKP Misno Winoto mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, sebelum kejadian korban tengah berjalan satu arah di pinggiran rel.'

Baca juga: 37 Desa dan 7 Kecamatan di Kabupaten Garut Tergilas Tol Getaci, Cek List Desanya

"Masinis kereta telah membunyikan klakson namun diduga korban tidak mendengarnya, lalu korban terserempet dan terlempar," ujarnya kepada Tribunjabar.id.

Menurut Kapolsek, korban ditemukan dengan luka pecah di bagian kepala.

Pihaknya juga bersama tenaga kesehatan dari Puskesmas Cibatu telah mengevakuasi jasad korban ke puskesmas untuk diurus.

Baca juga: Anggota KPPS Asal Garut yang Alami Depresi Kini Dirawat di RSJ Bandung

"Kami sudah serahkan jenazah ke keluarga korban untuk dimakamkan di kampung halamannya di Cibatu, " ucapnya.

AKP Misno mengimbau masyarakat agar berhati-hati dengan menjaga jarak aman saat beraktivitas di dekat jalur rel kereta.

"Perlu dipahami, bahwasanya kereta itu tidak bisa berhenti mendadak seperti kendaraan umum lainnya, jadi harap hati-hati," ungkapnya.

Sumber: Tribun health
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved