Naskah Khutbah Jumat

Naskah Khutbah Jumat 23 Februari 2024, Surga Atau Neraka Sebagai Balasan Amal ketika di Dunia

Naskah Khutbah Jumat 23 Februari 2024, Surga Atau Neraka Sebagai Balasan Amal ketika di Dunia

TribunPalu.com
FOTO ILUSTRASI: Surga dan neraka. Naskah Khutbah Jumat 23 Februari 2024, Surga Atau Neraka Sebagai Balasan Amal ketika di Dunia 

Maasyiral muslimin rakhimakumullah,

Alhamdulillah pada hari ini kita masih diberi nikmat untuk bersama-sama menjalankan ibadah bertemu dalam sholat jum’at berjama’ah. Marilah kita tingkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. semoga ketaqwaan itu bisa menyelamatkan kita dari api neraka dan memposisikan kita di dalam surga. Rasulullah saw pernah bersabda dalam hadis-nya yang berbunyi:

إِنَّ الْجَنَّةَ حُفَّتْ بِالْمَكَارِهِ وَإِنَّ النَّارَ حُفَّتْ بِالشَّهَوَاتِ

Sesungguhnya surga itu dikepung oleh segala kemakruhan (hal yang dinistakan agama) sedangkan neraka dikelilingi oleh syahwat (hal-hal yang menyenangkan manusia)."

Arti kata dikepung (huffat) adalah terhalang, layaknya sebuah perkampungan yang tekepung banjir. Karena itu, untuk sampai pada perkampungan tersebut, seseorang harus berani menerjang banjir.

Demikian juga dengan surga, dimana mereka yang menginginkannya harus siap melawan berbagai kemakruhan, dimana segala hal yang dianggap buruk dan dibenci oleh syariat.

Begitu pula sebaliknya, posisi neraka dalam hadis di atas dikelilingi dengan berbagai kesenangan.

Maka dari itu, barang siapa yang kesehariannya selalu bersenang-senang tanpa mempedulikan aturan syariat, sungguh dia telah berada sangat dekat dengan neraka.

Apa yang disampaikan oleh Rasulullah  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dalam hadis ini sangatlah mudah dipahami, terlebih untuk orang dewasa.

Baca juga: Teks Khutbah Jumat 2 Februari 2024, Pemimpin Amanah Sesuai Tuntunan Allah dan Rasul-Nya

Namun, sayangnya seringkali pemahaman itu hanya berhenti sebagai pengetahuan dan tidak ditindaklanjuti sebagai amalan, sehingga seringkali orang mengaku takut dengan api neraka serta siksa-siksa di dalamnya, tetapi masih saja bergelut dalam kesenangan syahwat yang terlarang.

Begitu pula sebaliknya banyak orang yang mengaku merindukan surga, ingin segera bersanding dengan bidadari, tetapi tidak senang dengan amal-amal saleh dan kebajikan-kebajikan anjuran agama.

=> Sebuah kisah dari Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ yang berhubungan erat dengan hadis ini sebagaimana dinukil dalam kitab Sirajut Thalibin karya Kiai Ihasan Jampes sebagaimana diriwayatkan imam Tirmidzi bahwa suatu ketika Rasulullah saw bercerita “ketika Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى  telah menjadikan surga diperintahkanlah Jibril untuk melihatnya, sambil berkata “Jibril lihatlah surga dengan segala fasilitas yang Ku-persiakkan untuk penghuninya“.

Segeralah Jibril menengok surga dengan segala perlengkapannya. Kemudian kembali menghadap dan berkata “demi kemuliaan-Mu, semua orang yang pernah mendengar kata surga pasti akan memasukinya” kemudian Allah memerintahkan untuk memagari surga dengan kemakruhan.

Setelah itu, Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى  kembali mengutus Jibril untuk melihatnya “sekarang kamu lihatlah surga itu kembali (lengkap segala fasilitas untuk penghuninya)” maka berangkatlah Jibril, kemudian ia kembali menghadap dan berkata “demi kemuliaan Dzat-Mu aku khawatir tidak ada seorangpun yang dapat memasukinya. “Sekarang pergilah kau ke neraka dan lihat segala macam siksaan yang ada di dalamnya” perintah Allah kemudian kepada Jibril. Ia pun berangkat dan kembali menghadap seraya berkata “demi kemuliaan-Mu ya Allah, hamba yakin tak seorangpun yang pernah mendengar cerita neraka mau memasukinya”. Maka Allah segera menghiasi neraka dengan berbagai kesenangan. Dan kembali berkata pada Jibril “sekarang tengoklah kembali neraka” Jibril pun berangkat dan segera kembali melapor “ Ya Allah, demi kemuliaan-Mu aku khawatir tidak ada seorang pun yang bisa selamat dari neraka-Mu”.

Baca juga: NASKAH KHUTBAH JUMAT 2 Februari 2024, 6 Poin Kekhawatiran Rasulullah Terhadap Pemimpin Bodoh

Hal ini juga telah jauh ditegaskan oleh Allah dengan sengaja membuat pagar untuk surga sebagai ujian bagi mereka yang menginginkannya, dan oleh Allah diperindah neraka dengan berbagai aksesoris yang terbuat kesenangan-kesenangan sebagai cobaan manusia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved