Update Perolehan Suara DPRD Provinsi Dapil Jabar 13: Mantan Pemain Persib di Posisi Kedua Terbanyak

TRIBUNPRIANGAN.COM - Heri Rafni Kotari tercatat perolehan suara di DPRD Provinsi Dapil Jabar 13 masih bersaing ketat dengan calon legislatif lain Ijah Hartini.

Perlu diketahui, DPRD Provinsi Dapil Jabar 13 meliputi wilayah Ciamis, Kuningan, Pangandaran, dan Kota Banjar.

Dapil Jabar 13 memiliki kuota DPRD Provinsi Jawa Barat sebanyak delapan kursi.

Baca juga: Hasil Perhitungan Suara DPR RI Dapil Jabar XI: Mulan Jameela Tertinggal Jauh dari Caleg Muda Ini

Heri yang merupakan mantan pemain Persib, kini maju sebagai caleg dari Partai NasDem.

Sebelumnya, pelatih PSGC Ciamis itu nyaleg di dapil yang sama dari Partai Golkar pada periode 2019-2024.

Berdasarkan hasil perhitungan suara atau real count KPU, per Sabtu (17/2/2024), 06.30 WIB, total perolehan suara Heri Rafni Kotari adalah 10.470.

Heri mesti bersaing ketat dengan caleg petahana dari PDIP Ijah Hartini dengan 10.947.

Kemudian ada Didi Sukardi dari PKS yang menempel Heri di posisi ketiga dengan 9.141 suara.

Berikut daftar perolehan suara caleg di DPRD Provinsi Dapil Jabar 13 per Sabtu (17/2/2024), 06.30 WIB:

1. Dra. Hj. IJAH HARTINI, M.I.Pol. 10.947 suara (PDIP)
2. HERI RAFNI KOTARI, S.T. 10.470 suara (NASDEM)
3. H. DIDI SUKARDI, S.E. 9.141 suara (PKS)
4. H. DUDY PAMUJI, S.E., M.Si. 8.938 suara (GOLKAR)
5. Dr. H. BEDI BUDIMAN 8.392 suara (PDIP)

Mengutip dari Kompas.com, Heri Rafni Kotari memutuskan gantung sepatu pada 2007. Klub terakhir yang dia bela adalah Persikab Kabupaten Bandung.

Awal mula terjun ke dunia politik kala dia maju sebagai calon legislatif DPRD Provinsi Dapil Jabar 13 pada 2014.

Dia bergabung dengan Partai Golkar dan sukses meraih suara terbanyak.

Baca juga: Hasil Perhitungan Suara DPR RI Dapil Jabar X: Iwan Bule Bersaing dengan Caleg Lain Sesama Gerindra

"Raihan suara saya terbanyak dari (calon lain) di Partai Golkar. Sekarang, saya di Komisi IV membidangi Pendidikan, Kesehatan, termasuk Olahraga," ujar mantan pemain Persib era pelatih Deny Syamsudin itu.

Selain menjadi caleg petahana, Heri juga kini sibuk menjadi pelatih PSGC Ciamis.

Heri tak menampik bahwa menjadi anggota dewan sekaligus pelatih klub sangat melelahkan.

Namun, seiring berjalannya waktu, dia mulai terbiasa dengan dua profesi yang dia jalani.

"Sempat ragu apakah bisa saya di sepak bola dan politik, akhirnya banyak menemukan masukan ternyata di dua dunia itu saya tetap bisa jalan. Membagi waktu juga tidak begitu sulit karena aktivitas politik di Ciamis, melatih juga di Ciamis. Hanya memang harus pandai membagi porsi waktunya," katanya. (*)