Naskah Khutbah Jumat

Teks Khutbah Jumat 16 Februari 2024, Batasan Sabar yang Harus Ada Dalam Diri Setiap Muslim

Teks Khutbah Jumat 16 Februari 2024, Batasan Sabar yang Harus Ada Dalam Diri Setiap Muslim

Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
TribunTimur.com
Teks Khutbah Jumat 16 Februari 2024, Batasan Sabar yang Harus Ada Dalam Diri Setiap Muslim (Dok Tribun Timur) 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Teks Khutbah Jumat 16 Februari 2024, Batasan Sabar yang Harus Ada Dalam Diri Setiap Muslim.

Ada berbagai jenis topik khutbah Jumat yang berkaitan dengan berbagai aspek keagaamaan dalam islam.

Namun dalam artikel ini TribunPriangan.com ingin mengulas sedikit tentang kadar kesabaran dalam diri setiap muslimin.

Sholat Jumat

Salat Jumat merupakan salat sunnah yang diwajibkan bagi kaum muslimin yang telah balig.

Jumat merupakan Sayyidul Ayyam atau Penghulunya Hari, Jumat pun diyakini oleh kaum muslimin sebagai hari yang penuh keberkahan.

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 16 Fabruari 2024, Perbanyak Amal Ingat Waktu dan Usia yang Makin Berkurang

Beberapa syarat berlaku dalam pelaksanaan khutbah pada salat Jumat, di antaranya:

1) Khatib harus laki-laki, baligh, berakal, suci dari hadast besar dan kecil, menutup aurat dan bisa membedakan antara sunnah dan rukun khutbah.

2) Khutbah harus diperdengarkan dan didengarkan oleh jamaah sholat Jumat.

Khutbah khotib dianjurkan untuk menerangkan perihal ketaatan kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى.

Berikut ini terdapat salah satu contoh naskah Khutbah jumat mengenai takaran sabar yang harus dimiliki setiap muslim di muka bumi.

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 16 Februari 2024 Bertemakan Tentang Islam Adalah Agama Cinta Damai

Khutbah I

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْـدُ. فَإِنِّيْ أُوْصِيْ نَفْسِيْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ. إِنَّ هَٰذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَأَنَا رَبُّكُمْ فَاعْبُدُونِ .وقال أيضا: وَإِنَّ هَٰذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَأَنَا رَبُّكُمْ فَاتَّقُونِ.كَمَا أُوْصِيْ بِطَاعَةِ رَسُوْلِهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْقَائِلِ: أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ، وَالسَّمْعِ وَالطَّاعةِ، وَإِنْ تَأَمَّرَ عَلَيْكُمْ عَبْدٌ حَبَشِيٌّ، فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ فَسَيَرَى اخْتِلاَفًا كَثِيْرًا، فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ الْمَهْدِيِّينَ، عَضُّوْا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ، وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الأُمُورِ، فَإِنَّ كُلَّ بِدْعَةً ضَلاَلَةٌ.

Maasyiral muslimin rakhimakumullah,...

Mengawali khutbah pada siang hari yang penuh keberkahan ini, khatib berwasiat kepada kita semua terutama kepada diri khatib pribadi untuk senantiasa berusaha meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dengan melakukan semua kewajiban dan meninggalkan seluruh yang diharamkan.

Shalawat dan salam semoga tercurah pada Nabi akhir zaman, suri tauladan kita, Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang akan terus meningkatkan komitmen kita untuk taat menjalankan perintah Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dan Rasul-Nya serta menjauhi segenap larangan-larangannya.

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 16 Februari 2024: 3 Akhlak Pemimpin yang Baik dalam Islam

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah...

Kehidupan ini adalah sebuah misteri. Sebagai manusia biasa, kita tidak mengetahui apa yang akan terjadi dalam hidup ini meski semenit kemudian. Allah SwT berfirman dalam QS. Luqman ayat 34 :

… وَمَا تَدۡرِي نَفۡسٞ مَّاذَا تَكۡسِبُ غَدٗاۖ وَمَا تَدۡرِي نَفۡسُۢ بِأَيِّ أَرۡضٖ تَمُوتُۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرُۢ

… Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

Kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada diri kita besok. Jangankan apa yang terjadi besok. Yang akan terjadi nanti saja kita tidak tahu. Lebih-lebih tentang kapan dan di mana tempat kita mati.

Kita benar-benar tidak tahu tentang nasib kita ke depan. Bisa jadi Allah mencoba kita dengan berbagai kesulitan dan kesusahan.

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 16 Februari 2024: 3 Akhlak Pemimpin yang Baik dalam Islam

Namun, boleh jadi kita diberikan segala kemudahan dalam segala urusan. Itu semua pada dasarnya adalah ujian dan cobaan dari Allah SwT.

Allah SwT memiliki cara yang tak terhingga dan unik luar biasa dalam rangka mengangkat derajat manusia. Oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk mengembangkan sikap dan perilaku sabar dalam diri kita, baik sabar ketika mendapatkan kesulitan maupun ketika memperoleh kemudahan.

Rasulullah saw pernah bersabda dalam sebuah kesempatan bahwa, “Kesabaran itu terbagi menjadi tiga. Sabar dalam menghadapi musibah, sabar dalam menjalankan ketaatan dan sabar dalam meninggalkan kemaksiatan.”

Baca juga: TEKS KHUTBAH JUMAT Hari Ini 9 Februari 2024, Hukum Berpolitik Uang dalam Islam Jelang Pemilu 2024

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah...

Setidaknya sabar dalam tiga hal ini.

1. Sabar ketika menghadapi musibah

Misalnya saja musibah kecelakaan. Secara lahiriah, mungkin kita akan beranggapan bahwa kecelakaan itu terjadi lantaran kurangnya kewaspadaan dalam berkendara.
Namun, sebenarnya, ada makna tersirat dari cobaan itu.

Bisa jadi itu sebuah teguran, atau mungkin pula cobaan dari Allah SwT yang tak lain adalah untuk mendidik kita agar naik ke tingkat keimanan yang lebih tinggi.

Bagi orang yang sabar maka dia akan mengingat Allah dengan meyakini bahwa kita semua ini milik Allah dan semuanya akan kembali kepadaNya.

(Innaa lillaahi wainnaa ilaihi raaji’uun). Dengan demikian dia tidak akan terlalu menyesali akan kejadian tersebut karena semuanya adalah kehendak Allah, bahkan dia yakin bahwa ini adalah hal yang terbaik baginya menurut Allah.

Dia yakin, bahwa dibalik musibah tersebut pasti ada hikmahnya.

Baca juga: TEKS KHUTBAH JUMAT Hari Ini 9 Februari 2024, Hukum Berpolitik Uang dalam Islam Jelang Pemilu 2024

2. Sabar dalam menjalankan ketaatan

Ketaatan itu membutuhkan kesabaran yang harus terus menerus dijaga. Mengapa? Karena ketaatan itu akan membebani seseorang, karena dengan menjalankan ketaatan berarti ada kewajiban yang harus selalu dilakukan.

Namun, sebenarnya, ada makna tersirat dari cobaan itu, dan bisa jadi itu sebuah teguran, atau mungkin pula cobaan dari Allah SwT yang tak lain adalah untuk mendidik kita agar naik ke tingkat keimanan yang lebih tinggi.

3. Sabar dalam meninggalkan kemaksiatan

Kita sadar, bahwa di dalam jiwa kita ini ada yang namanya nafsu yang selalu memerintahkan kepada kejelekan. Itu artinya, bahwa kita harus senantiasa sabar dengan menahan diri darinperbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama, seperti menipu, berzina, menyebarkan kebencian, mengganggu orang lain dan sebagainya.

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 9 Februari 2024: Pentingnya Perbaiki Niat Supaya Jadi Pribadi yang Lebih Baik

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah...

Kita perlu menakar tingkat kesabaran itu dalam diri kita, mengoreksi diri, apakah selama ini kita telah benar-benar bersabar atas ujian-Nya? Ataukah sabar kita hanya sampai di mulut dan belum turun ke hati? Atau bahkan kita lebih sering berprasangka atas ujian-Nya, kendati sebenarnya kita tahu ada ‘hikmah’ dalam setiap kejadian yang tidak diperkenankan.

Menakar sabar berarti menghadirkan seluruh hati, pikiran, jiwa dan raga untuk lebih meyakini, bahwa Allah SwT tidak mungkin menghendaki sesuatu yang buruk bagi setiap hamba-Nya.

Dia selalu memberikan apa yang kita butuhkan di saat yang tepat dengan cara dan waktu yang telah ditetapkan-Nya...

Kesabaran seorang hamba akan memerangi sifat takabur ketika sedang mampu dan berkuasa. Sabar juga dapat menghilangkan kegelisahan dan putus asa ketika sedang berada dalam kesulitan dan kekurangan. Allah SwT berfirman,

وَالَّذِينَ صَبَرُوا ابْتِغَاءَ وَجْهِ رَبِّهِمْ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً وَيَدْرَءُونَ بِالْحَسَنَةِ السَّيِّئَةَ أُولَٰئِكَ لَهُمْ عُقْبَى الدَّارِ

“Dan orang yang sabar karena mengharap keridhaan Tuhannya, melaksanakan shalat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang itulah yang mendapat tempat kesudahan yang baik.” (QS. Ar-Ra’d: 22)

Sabar ketika susah, sabar ketika senang, sabar ketika jaya, sabar ketika terkena musibah, sabar dalam menjalankan ibadah dan beristiqamah dalam kebaikan maka Allah Azza wa Jalla menjanjikan kabar gembira kepada mereka dengan nasib yang baik di dunia dan akhirat, ia akan mendapat kesudahan yang baik.

Semoga Allah SwT mengaruniakan hidayah-Nya kepada kita, sehingga kita tetap istiqamah senantiasa bersabar untuk mendapatkan kesudahan yang baik, di dunia dan diakhirat...

بَارَكَ اللَّهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيهِ مِنَ الْآيَاتِ وَذِكَرَ الْحَكِيمَ وَتَقَبَّلْ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 9 Februari 2024: Pentingnya Perbaiki Niat Supaya Jadi Pribadi yang Lebih Baik

Khutbah II

اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ الْاِيْمَانِ وَالْاِسْلَامِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْأَنَامِ. وَعَلٰى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْكِرَامِ. أَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلَامُ وَأَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَاحِبُ الشَّرَفِ وَالْإِحْتِرَامِ.

أَمَّا بَعْدُ. فَيَاأَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى اِنَّ اللهَ وَ مَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يٰأَيُّهَا الَّذِيْنَ أٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَ سَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلٰى أٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فْي الْعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اَللّٰهُمَّ وَارْضَ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ. وَعَنْ اَصْحَابِ نَبِيِّكَ اَجْمَعِيْنَ. وَالتَّابِعِبْنَ وَتَابِعِ التَّابِعِيْنَ وَ تَابِعِهِمْ اِلٰى يَوْمِ الدِّيْنِ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالطَّاعُوْنَ وَالْاَمْرَاضَ وَالْفِتَنَ مَا لَا يَدْفَعُهُ غَيْرُكَ عَنْ بَلَدِنَا هٰذَا اِنْدُوْنِيْسِيَّا خَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا اٰتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِي الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ

عِبَادَ اللهِ اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ. يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ. وَ اشْكُرُوْهُ عَلٰى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ. وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرُ

(*)

Simak artikel serupa TribunPriangan.com di : Google News

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved