Jasad Bayi di Irigasi

Terduga Pembuang Jasad Janin di Tasikmalaya Masih Berusia Belasan Tahun, Ini Kata KPAID

terduga pelaku pembuangan bayi yang masih berupa janin tersebut merupakan pelajar perempuan yang masih berusia belasan tahun, ini komentar KPAID

|
Penulis: Aldi M Perdana | Editor: Machmud Mubarok
TribunPriangan.com/Aldi M Perdana
Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto (tengah). 

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Kasus penemuan jasad bayi yang masih berupa janin di saluran irigasi Kampung Cipeundeuy, Desa Cipakat, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat akhirnya terungkap pada Selasa Siang (13/2/24).

Kurang dari 6 jam, Satreskrim Polres Tasikmalaya berhasil mengungkap terduga pelaku.

Diketahui, terduga pelaku pembuangan bayi yang masih berupa janin tersebut merupakan pelajar perempuan yang masih berusia belasan tahun.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya segera mendampingi kasus tersebut.

"Memang diduga masih pelajar dua-duanya ini, baik yang laki-laki maupun perempuan,” ucap Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto kepada TribunPriangan.com pada Selasa (13/2/2024).

Baca juga: TERBONGKAR, Terduga Pelaku Pembuangan Bayi di Tasikmalaya Masih Usia Belasan Tahun, Ini Kata KPAID

Baca juga: Ditemukan Pembalut dan Tisu di Dekat Jasad Bayi Berupa Janin di Irigasi di Tasikmalaya

Ato mengungkap, terduga pelaku perempuan sudah dibawa ke RSUD untuk mendapatkan penanganan medis.

“Kami berupaya mendampingi terduga pelaku, karena ini ‘kan masih anak-anak. Untuk sementara ini, masih pemulihan psikologis," tuturnya.

Terpisah, Kasatreskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ridwan Budiarta mengungkap, bahwa terduga pelaku bukan warga Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

“(Terduga pelaku) pelajar dari luar kota. Ia sempat mengalami pendarahan hingga jalani perawatan di RSUD SMC,” jelasnya.

Melalui pengakuan terduga pelaku, tambah Ridwan, remaja perempuan tersebut tidak merasakan melahirkan anak.

"Jadi, pengakuan sementara, terduga pelaku ini tidak merasa hamil, karena (masih) mengalami mentruasi normal. Nah saat kejadian, memang sempat mengalami pendarahan, dikiranya biasa aja dan dia tidak merasa ada janin bayi yang keluar," lengkapnya.

Selama ini, tambah Ridwan, pelaku memang memiliki kekasih yang juga masih berstatus pelajar, namun berada di luar kota.

“Beberapa pekan lalu, pelaku sempat bertemu dengan kekasihnya,” pungkas Ridwan.

Sebelumnya, jasad bayi yang masih berupa janin ditemukan warga Kampung Cipeundeuy, Desa Cipakat, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat pada Selasa 13/2/2024) pagi.

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved