Ribuan Surat Suara Pemilu 2024 yang Rusak di Ciamis Dibakar

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ciamis musnahkan 1.706 surat suara Pemilu yang rusak, mulai dari surat suara presiden, DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi, DPR RI, dan DPD, Selasa (13/2/2024) malam

Pemusnahan ribuan surat suara tersebut dilakukan dengan cara dibakar di halaman Kantor KPU Ciamis.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut yakni Dandim 0613 Ciamis, perwakilan dari Polres Ciamis, Kejari Ciamis, Ketua Bawaslu dan Kmisioner Bawaslu juga KPU.

Baca juga: BEGINI Penampakan TPS Pemilu 2024 di Desa Bendasari Ciamis dengan Konsep Wedding

"Ribuan surat suara itu dibakar karena memang ada yang sobek, terlipat, terpotong serta tinta nya luntur," kata Ketua KPU Ciamis Oong Ramdani setelah pemusnahan surat suara.

Oong menambahkan, pemusnahan surat suara itu sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 25 Tahun 2023.

Sebab jika tidak dimusnahkan dikhawatirkan, maka menurutnya bisa terjadi penyalahgunaan yang mengarah kepada kecurangan.

"Total hingga saat ini jumlah surat suara yang dibakar ada 1.706 baik kategori rusak maupun kelebihan surat suara," tambahnya.

Adapun rincian surat suara yang dimusnahkan oleh KPU pada malam ini di antaranya:

- Surat suara pemilihan Presiden dan Wakil Presiden sebanyak 79 lembar.

- DPR RI 683 lembar.

- DPD RI 68 lembar.

- DPRD Provinsi 508 lembar.

- DPRD Kabupaten Ciamis Dapil satu 40 lembar, Dapil dua 7 lembar, Dapil tiga 22 lembar, Dapil empat 22 lembar, Dapil lima 17 lembar, dan Dapil enam sebanyak 19 lembar.

Baca juga: 24 Desa dan 4 Kecamatan di Kabupaten Ciamis Tersenggol Tol Getaci, Cek Nama Desanya

Oong menjelaskan bahwa saat ini KPU Ciamis telah melakukan monitoring ke setiap TPS terkait penyaluran logistik, jika ada logistik yang belum tersalurkan atau ada surat suara yang rusak malam ini KPU akan langsung mengirimkannya.

Oong pun memastikan bahwa seluruh petugas sudah siap melakukan tugasnya di hari esok.

"Malam ini mereka petugas KPPS bekerja jangan sampai larut malam, saya imbau untuk istirahat, jangan sampai kecapean dan jangan sampai nanti proses penghitungan juta pemungutan suara jaditerhambat," pungkasnya. (*)