Bulan Syaban 1445 H

AMALAN Puasa Sunah di Bulan Syaban yang Dapat Mendatangkan Kebaikan dari Allah SWT

Berikut Ini Dia Keistimewaan Amalkan Puasa Sunah di Bulan Syaban yang Dapat Mendatangkan Kebaikan dari Allah SWT

TribunNews.com
Amalkan Puasa Sunah di Bulan Syaban yang Dapat Mendatangkan Kebaikan dari Allah SWT 

TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, di bulan Syaban 1445 Hijriah ini, merupakan salah satu bulan yang memiliki keistimewaan tersendiri.

Berbicara tentang bulan Syaban merupakan bulan kedelapan setelah bulan Rajab dan sebelum Ramadan.

Syaban merupakan bulan pertengahan antara Rajab dan juga Ramadan.

Baca juga: Kunci Berkah di Bulan Syaban, Perbanyak Amalkan Ini Agar Meraih Cintanya Allah SWT

Yang dimana untuk bulan Syaban sendiri sering disebut sebagai bulan pembalasan.

Sebab, Allah SWT menurunkan rahmat dan mengabulkan doa-doa hamba-Nya di bulan Syaban ini.

Maka dari itu, di bulan Syaban ini umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan sunah, salah satunya dengan menjalankan puasa Syaban.

Baca juga: INILAH Amalan Sunah di Bulan Syaban, Ikhtiar Guna Meraih Cinta Allah SWT

Ikuti saluran Tribun Priangan di WhatsApp: Klik di Sini

Amalan ini tentu dapat meningkatkan pahala dan keimanan bagi siapa saja yang menjalankan.

Seperti ibadah puasa pada umumnya, dalam menjalankan ibadah puasa Syaban, kamu perlu membaca niat puasa Syaban sebagai salah satu rukun pelaksanaannya.

Selain itu, kamu juga perlu memahami bagaimana hukum aturan pelaksanaan puasa Syaban yang benar dan sesuai dengan syariat.

Baca juga: Perbanyak Puasa Sunnah dan Baca Al-Quran Dianjurkan Selama Syaban, Ini Keutamaannya

Meskipun termasuk ibadah sunah, namun amalan ini dapat mendatangkan kebaikan dari Allah SWT.

Hukum puasa tersebut adalah sunah berdasarkan sejumlah hadits shahih dari Nabi Muhammad SAW, di antaranya adalah dua hadits berikut:

   عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ: لَا يُفْطِرُ؛ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ: لَا يَصُومُ. وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ، وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِي شَعْبَانَ. (مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ، وَاللَّفْظُ لِمُسْلِمٍ)

Artinya: Diriwayatkan dari ‘Aisyah RA, ia berkata: Rasulullah SAW sering berpuasa sehingga kami katakan: Beliau tidak berbuka. Beliau juga sering tidak berpuasa sehingga kami katakan: Beliau tidak berpuasa; aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW menyempurnakan puasa satu bulan penuh kecuali Ramadhan; dan aku tidak pernah melihat beliau dalam sebulan (selain Ramadhan) berpuasa yang lebih banyak daripada puasa beliau di bulan Sya’ban. (Muttafaqun ‘Alaih. Adapun redaksinya adalah riwayat Muslim).

Baca juga: Bulan Syaban Sebentar Lagi, Saatnya Perbanyak Dzikir Tahlil Tanda Tunduk Atas Perintah Allah Taalaa

Namun, ada pula hadis Nabi dalam riwayat Abu Hurairah, dimana Rasulullah bersabda: “Ketika Sya’ban sudah melewati separuh bulan, maka janganlah kalian berpuasa.”

Dengan begitu, penting untuk memperhatikan jatuhnya awal bulan ketika kamu berniat untuk menunaikan puasa sunah ini.

Selain itu, kamu juga perlu memastikan hitungan batas pertengahan bulan Syaban, sehingga kamu bisa berpuasa sesuai dengan aturan waktu yang tepat. (*)

 

Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di: Google News

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved