Umuh Muchtar Pastikan Erwan 100 Persen Tidak Lagi Bersama Dony Ahmad Munir di Pilkada Sumedang

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Erwan Setiawan, mantan Wakil Bupati Sumedang yang berpasangan dengan Bupati Dony Ahmad Munir di Pilkada 2018, dipastikan tak akan bersama lagi pada Pilkada 2024. 

Keduanya dipastikan "cerai", tidak seperti sebelumnya pada 2018-2023, mereka bersama memimpin Sumedang.

Erwan akan mencalonkan diri sebagai bupati pada Pilkada 2024 di Sumedang. Erwan tidak akan berpasangan dengan Dony lagi, sekalipun ada kemungkinan Dony menjadi calon wakilnya.

Kepastian itu ditegaskan Umuh Muchtar, ayah Erwan Setiawan sekaligus bos Persib Bandung. Umuh menyatakan anaknya tak lagi bersama Dony. 

"100 persen tidak akan, walaupun dia jadi wakil tidak akan," kata Umuh,  kepada Tribun Jabar.id, Minggu (11/2/2024). 

Baca juga: Sang Ayah Restui Erwan Nyalon Jadi Bupati Sumedang, Begini Pesannya

Baca juga: Purna Bakti Jadi Wabup Sumedang, Erwan Kembali Sebagai Pengusaha Bangun Properti di Tanjungsari

Umuh merestui anaknya yang kini menjadi kader Partai Golkar mencalonkan diri sebagai  bupati pada Pilkada 2024 di Sumedang. 

Dia mengatakan, anaknya nyalon jadi kepala daerah di Sumedang bukan untuk mencari hal-hal yang akan membuat sengsara rakyat, melainkan untuk membuat rakyat semakin sejahtera. 

"Ya namanya juga sama anak, anak saya bukan untuk mencari jabatan lalu membuat resah masyarakat,"

"Kalau Allah memberi jalan terbaik, terlaksana, terwujud anak saya jadi bupati, saya kawal terus," kata Umuh. 

Beberapa waktu lalu, DPC PPP Sumedang menyatakan yakin akan kembali mengusung Dony pada Pilkada 2024.

Ketua Komisi III DPRD Sumedang, Mulya Suryadi, mengatakan selama kepemimpinan Dony, Kabupaten Sumedang banyak mengalami perubahan menjadi lebih baik.

Perubahan terjadi pada berbagai segi. Mulai dari infrastruktur, Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur, hingga kesejahteraan masyarakat.

Meski pekerjaan rumah (PR) yang disisakan Dony di periode pertamanya ini, diakui Mluya, juga masih banyak.

"Terlihat signifikan dari SDM maupun infrastruktur dan lainnya. PR di Sumedang adalah angka kemiskinan masih tinggi," kata Mulya kepada TribunJabar.id, Minggu (27/8/2023).