HIPMI Pangandaran Gandeng Belanda

Ingin UMKM Naik Kelas, Ternyata Ini Alasan HIPMI Pangandaran Gandeng Tenaga Ahli dari Belanda

Upaya meningkatkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Pangandaran menggandeng tenaga ahli dari Belanda

Penulis: Padna | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
Istimewa
Suasana kedatangan ahli dari Belanda ke HIPMI Pangandaran pada Rabu (31/1/2024) 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com, Pangandaran, Padna


TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN -  Upaya meningkatkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Pangandaran menggandeng tenaga ahli dari Belanda.

Tenaga ahli dari Belanda ini bernama Leendert Noordermeer Eks general manager Christian Dior di Belanda.

Di Pangandaran, Leendert memberikan pelatihan terhadap para pelaku UMKM mulai dari marketing pemasaran sampai branding.

Leendert menyebut, programmer uitzending managers (PUM) netherland senior experts ini salah satu organisasi nirlaba yang telah beroperasi lebih dari 45 tahun dan didukung pemerintah Belanda. 

Baca juga: JADWAL LENGKAP Pencairan Dana BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp600 Ribu, Begini Kriterianya

"Jadi, PUM itu sebuah organisasi yang mentransfer ilmu manajemennya," ujar Leendert melalui penerjemahnya di Pangandaran tidak lama ini.

Selain itu, PUM adalah suatu wadah untuk para

Baca juga: HANYA Ingin Beli Miras, Komplotan Begal HP Ini Tega Sabet Pelajar di Indramayu Pakai Pisau

relawan dan para konsultan senior yang telah bekerja di bidang masing-masing dan levelnya sudah cukup berkelas. 

"Anggota PUM ini, mewadahi mereka-mereka yang memiliki banyak keahlian. Dan mereka disalurkan ke negara-negara berkembang," katanya.

Keahlian yang diajarkan, itu sangat beragam yakni mulai dari keahlian di bidang sales, marketing hingga distribusi. 

Baca juga: FULL SENYUM, 6 Bansos Ini Segera Cair Bulan Februari Ini, Ada BLT Mitigasi Risiko Pangan

"Seperti, bagaimana memilih pasar yang tepat dan menguntungkan, di PUM ini banyak ahli-ahli di bidangnya," ucap Leendert.

Sementara pelaku UMKM di Pangandaran, tidak dilatih soal pekerjaan tapi mentransfer ilmu manajemen dan marketingnya. 

"Nanti,ketahui dulu apa persoalan yang dirasakan pelaku UMKM di Pangandaran. Selanjutnya, saya akan bantu," ujarnya.

"Karena, satu hal yang perlu diingat bahwa saya bukan pesulap, tapi guru yang hanya mentransfer ilmu di bidang UMKM."

Baca juga: Detik-detik Komplotan Begal Sadis Rampas HP Pelajar di Indramayu, Sempat Lakukan Perlawanan

Ketua HIPMI Pangandaran, Shenna Rizkantya berharap, kehadiran ahli Belanda dari PUM itu membawa banyak manfaat dan memberikan efek yang luar biasa bagi pelaku UMKM.

Sehingga, UMKM di Kabupaten Pangandaran bisa naik kelas dan berdampak untuk bisnis UMKM di wilayah Pangandaran

"Tentu, PUM menjadi satu senior experts netherlands di Internasional sehingga jadi peluang besar bagi kita," ucapnya. *

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved