Doa Qunut

Tata Cara Bacaan Doa Qunut saat Sholat Witir Secara Berjamaah di Masjid

Tata Cara dan Bacaan Doa Qunut Wittir saat Pimpin Sholat jadi Imam di Masjdi dan Rumah

Kompas.com
Ilustrasii Berdoa (Freepik/@suwant via Kompas.com) 

Setelah diturunkan penjelasan mengenai doa yang sebelumnya dibacakan dalam sholatnya, RasuluLlah pun menyadari jika doa tersebut harus diubah.

Dan doa tersebutpun lantas diubah menjadi doa baik, yang dikenal dengan istilah Qunut.

Baca juga: Cara Membaca Doa Qunut Nazila untuk Keselamatan Muslim Palestina yang Masih Dijajah

Doa Qunut Menurut 4 Mazhab

Secara harfiah doa ini menajadi khilaf atau perbedaan pendapat dalam empat mazhab.

Pendapat Mazhab Imam Abu Hanifah, memilih tidak membaca Qunut, sebab asalnya Nabi Muhammad tidak Qunut.

Hal ini berdasarkan ada kejadian yang membuat Nabi SAW membaca Qunut namun hanya sementara saja.

Pandangan mazhab lain, yakni Imam Syafi'i murid dari Imam Malik, lahir Tahun 150 Hijriyah, juga membaca doa Qunut namun berbeda dengan gurunya, membaca Qunut secara jahr.

Sementara pendapat Imam Malik yang merupakan murid Imam Syafi'i berpendapat, mengambil jalan tengah yakni Qunut dibaca ketika ada peristiwa besar yang dinamakan Qunut Nazilah.

Imam Malik melakukan Qunut, yang mana diajarkan kepada pengikut mazhab beliau, diaman doa yang dilakukan adalah sebelum ruku' dengan bacaan sir atau pelan.

Kendati berbeda pendapat, Imam Ahmad dan Imam Syafi'i tidak ada masalah, ketika berjamaah salah satu dari imam mengikuti mazhab sesuai yang diyakini di suatu tempat untuk menghormati pendapat yang dianut.

Dalam penerapannya Qunut di tanah air dikenal dengan 3 Witir yakni NaziLlah, Witir dan Subuh.

Baca juga: TERNYATA Ini Pandangan 4 Mazhab Tentang Doa Qunut dalam Sholat Subuh, Umat Muslim Wajib Tahu

Namun secara bacaan Qunut hanya 1, dan cara membacanya dalam sholat yang membedakannya.

Ada yang membacanya di semua sholat jika terjadi keadaan genting atau terdengar kabar kurang menyenangkan atau sebagai doa perlindungan dari mara bahaya, yang dikenal dengan Qunut NaziLlah.

Ada juga yang mempercayai dibaca dalam sholat khusus yakni Subuh.

Juga ada yang dianjurkan dikejakan dalam Bulan Ramadna, yang dikenal dengan Qunut Witir.

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved