Dugaan Pelecehan Seksual di Cianjur
UPDATE Dugaan Pelecehan Seksual Siswi di Cianjur, Polisi Masih Analisis Rekaman CCTV, Ini Hasilnya
Satreskrim Polres Cianjur masih menganalisis terhadap rekaman CCTV terkait adanya dugaan pelecehan terhadap seorang siswi dilakukan oknum guru
Laporan Kontributor TribunPriangan.com, Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.
TRIBUNP0RIANGAN.COM, CIANJUR - Satreskrim Polres Cianjur masih menganalisis terhadap rekaman CCTV terkait adanya dugaan pelecehan terhadap seorang siswi dilakukan oknum guru.
Kasat Reskrim Polres Cianjur Tono Listianto mengatakan, terkait pelaporan dugaan pencabulan seorang siswi, hingga sejauh ini sejumlah saksi sudah dimintai keterangan petugas.
"Sudah ada empat orang saksi yang kita mintai keterangan, yaitu keluarga, terduga korban yang sudah dewasa dan pihak sekolah," kata Tono, Kamis (25/1/2024).
Baca juga: TEKS KHUTBAH JUMAT 26 Januari 2024, Tegaskan Hati Agar Berhenti Berbuat Dzalim Kepada Siapapun
Selain itu lanjut dia, pihaknya hingga saat ini masih menganalisis rekaman CCTV yang terdapat disekolah tersebut.
"Berdasarkan rekaman CCTV terlapor memang terlihat bersebelahan saja, tidak sampai ada perbuatan cabul. Tapi kita tetap mendalami kasus tersebut," katanya.
Tono mengaku pihaknya kesulitan untuk mengungkapka kasus dugaan pencabulan tersebut karena tidak ada bukti visum, dan saksi mata yang melihat.
Baca juga: TERANCAM, Kelurahan Sukahurip Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya Terbeton Jalan Tol Getaci
"Kasus ini cukup complicated (rumit) karena cabul ini tidak ada visum, kecuali persebutuhan kalau persetubuhan ada visum dan bukti lainya," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, SD (18) siswi di SMAN 1 Ciranjang, Kabupaten Cianjur mengaku telah menjadi korban pelecehan yang dilakukan oknum guru yaitu YE (42) pada saat mengukuti ujian assement pada Rabu (8/1/2024) lalu.
Sementara itu YE melalui kuasa hukumnya Topan Nugraha membantah tuduhan siswi tersebut, bahwa klien nya telah melakukan aksi pelecehan seksual.
"Pelaporan keluarga korban cacat, karena berdasarkan rekaman CCTV tidak ada perbuatan seperti yang dituduhkan kepada klien saya dalam pelaporan keluarga siswi tersebut," kata Topan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.