Pemilu 2024

PKS Jabar Yakin Dulang Suara Dua Kali Lipat di Pemilu 2024, Minta Sikap Netralitas ASN Dijaga

Ketua DPW PKS Jabar Haru Suandharu mengingatkan pada kader bahwa masa kampanye yang tinggal menghitung jari jangan sampai terlena.

Penulis: Nappisah | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Tribun Jabar/Nappisah
Kader-kader PKS Jawa Barat saat menghadiri kampanye terbatas di Sudirman Grand Ballroom, Rabu (25/1/2024). 

Laporan Wartawan TribunJabar, Nappisah

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Ketua DPW PKS Jabar Haru Suandharu mengatakan, DPP PKS menginstruksikan partai di Jabar untuk mendapatkan suara dua kali lipat pada Pemilu 2024 dari pemilu sebelumnya.

“Kita harapkan mudah-mudah tercapai,” ujar Haru di Grandbalroom Sudirman, Rabu (24/1).

Dirinya juga mengingatkan pada kader bahwa masa kampanye yang tinggal menghitung jari jangan sampai terlena.

Baca juga: 56 Persen dari Milenial-Gen Z akan Nyoblos di Pemilu 2024, PKS Jabar: Harus Melek Siapa yang Dipilih

"Saya minta teman-teman semuanya lebih fokus lagi. Artinya kita maksimalkan berjuang dengan semua kemampuan kita, agar kita tidak menyesal apapun hasilnya setelah 14 februari nanti," katanya.

Menurutnya, dengan raih suara terbanyak baik di Pileg dan calon presiden Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar menang di Jabar, maka dapat memuluskan langkah PKS Jabar pada Pilkada mendatang.

Ikuti saluran Tribun Priangan di WhatsApp klik di sini.

Sebelumnya, Haru Suandharu meminta kepada kader PKS, simpatisan dan pendukung Anies-Muhaimin ketika penghitungan suara agar difoto, divideo untuk bukti jika terjadi kecurangan.

Baca juga: Politisi PKS Harap Program Pasar Murah Dapat Berkelanjutan, Ini Alasannya

Haru yang juga Ketua TKD Amin Jabar mengimbau semua pihak untuk menjalankan pesta demokrasi secara jujur dan adil.

Termasuk menjaga netralitas, baik itu ASN, aparat penegak hukum, hingga penyelenggara pemilu.

Menurut Haru, pernyataan terbaru Presiden Jokowi bahwa Presiden bisa kampanye akan menumbuhkan tidak netral pemerintahan.

Baca juga: PKS Jabar Bagikan Tips Bangun Keluarga Kokoh Melalui Pelatihan Konsultan

“Aparat pemerintah harus netral agar demokrasi di Indonesia berkualitas dan punya pemimpin yang terbaik untuk membawa Indonesia ke arah kemajuan,” ujar Haru.

Haru mengatakan tidak dipungkiri, jelang akhir kampanye situasi akan panas, namun tim Amin akan menjaga kondisi kondusif.

"Kami selalu santun di lapangan tidak emosional dan tidak terpancing, itu rakyat sudah bisa menilai," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved