Naskah Khutbah Jumat

Naskah Khutbah Jumat 26 Januari 2024 Bertemakan Meraih Kekayaan yang Sejati

Berikut Ini Dia Naskah Khutbah Jumat 26 Januari 2024 Bertemakan Meraih Kekayaan yang Sejati

TribunPriangan.com/Machmud Mubarok
Ilustrasi salat berjemaah di masjid. Naskah Khutbah Jumat 26 Januari 2024 Bertemakan Meraih Kekayaan yang Sejati 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Tribuners, sebagai manusia tentu kita ingin memperkaya diri.

Namun, bukan kaya akan harta namun kaya akan hati yang selalu mengandalkan Allah SWT dalam kehidupan kita.

Karena, jika mendefinisikan kaya dilihat dari harta akan membuat seseorang tidak bersyukur dengan apa yang diterimanya.

Bisa jadi akan membuat kekayaan tersebut disalahgunakan dengan tidak baik bahkan bisa merendahkan orang lain karena memiliki harta berlimpah.

Lebih baik kaya akan hati lembut, kasih mengasihi terhadap sesama makhluk, yang mana membuat kita jauh lebih bersyukur atas nikmat yang sudah Allah SWT berikan untuk kita.

Baca juga: TEKS KHUTBAH JUMAT Hari Ini 19 Januari 2024 Tentang Kiat Khusus Memuliakan Bulan Rajab 1445 Hijriah

Berbicara perihal hari lusa nanti, tepatnya di hari Jumat tanggal 26 Januari 2024, kita selaku laki-laki beragama muslim akan melaksanakan ibadah Salat Jumat.

Hari Jumat yang merupakan Sayyidul Ayyam atau Penghulunya Hari pun diyakini oleh kaum muslimin sebagai hari yang penuh keberkahan.

Khusus untuk khutbah pada Jumat lusa nanti, seperti mengutip dari laman Suara Muhammadiyah, berikut merupakan naskah khutbah Jumat bertemakan "Meraih Kekayaan yang Sejati".

Baca juga: TEKS KHUTBAH JUMAT Hari Ini Tentang Keutamaan dan Keistimewaan Bulan Rajab 1445 Hijriah

Khutbah 1


الْحَمْدُ لِلهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَهْدِيْهِ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَّهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُّضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ . أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ بَلَّغَ الرِّسالةَ، وَأَدَّى الْأَمَانَةَ، وَنَصَحَ الأمَّةَ، وَجاهَدَ فِى اللهِ حَقَّ جِهادِهِ حَتَّى أَتَاهُ اليَقِينُ . اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِه وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُم بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، أَمَّا بَعْدُ
عِبَادَ اللهِ ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ حَيْثُ قَالَ : يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ

Jamaah Jumat Rahimakumullah,

Jika kita boleh memilih lahir dari keturunan siapa, mungkin kita akan memilih lahir dari keluarga raja, bangsawan atau keluarga presiden. Tanpa usaha keras, terpenuhi sudah apa yang menjadi keinginan. Siapapun mudah mengenal kita, ke manapun dan apapun yang diinginkan pasti terwujud.

Sayangnya kita tidak bisa memilih. Sehingga di antara kita tumbuh dari keluarga petani, pedagang, nelayan, rakyat jelata, atau bahkan tidak tahu keberadaan orangtuanya sekalipun, karena tumbuh besar berada di panti asuhan.

Inilah salah satu sunnatullah hidup di alam dunia yang serba fana. Allah SwT ciptakan ada yang kaya, ada yang kurang, ada yang cukup. Namun yang pasti adalah asal kejadian dan tujuan akhir perjalanan hidup kita adalah sama belaka.

Kita lahir dari campuran air mani laki-laki dengan sel telur perempuan, atas izin Allah SwT hidup di dalam rahim hingga menjadi bayi yang sempurna.

Halaman
123
Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved