Sosok Baliah, Pengemis di Gunung Salak yang Viral 'Aa Kasihan Aa', Ternyata Menyimpan Kisah Pilu

TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, pasti kamu sudah tak asing lagi dengar kata-kata yang beredar di media sosial yaitu "Aa Kasihan Aa"?

Ya, kata-kata tersebut kini ramai diperbincangkan publik saat salah seorang warganet merekam seorang nenek yang menyebutkan kata-kata "Aa Kasihan Aa".

Kata-kata itu viral hingga saat ini.

Awalnya, video tersebut direkam oleh salah satu pengunjung Gunung salak, Bogor, Jawa Barat.

Dalam video itu menampilkan seorang wanita paruh baya yang memakai hijab biru dan menenteng tas hitam serta membawa baskom untuk meminta belas kasihan pada pengunjung di sana.

Baca juga: Viral, 2 Remaja Putri Asal Pelembang Adu Kuat Pakai Celurit, Kawan lain Hanya Jadi Penonton

Dengan nada Aa Kasihan Aa, wanita paruh baya itu sambil menyodorkan baskom kecilnya pada pengendara mobil yang mana saat itu dirinya pun tengah direkam karena kata-katanya yang unik tersebut.

Akhirnya, video itu pun viral dan menjadi bahan perbincangan publik termasuk di media sosial.

Kata-kata itu justru dibuat parodi oleh warganet.

Hal ini pun menarik salah satu konten kreator TikTok atau TikToker yaitu Willie Salim untuk mendatangi wanita paruh baya tersebut di Gunung Salak, Bogor.

Baca juga: VIRAL Sayembara Rp250 Juta Bagi yang Bisa Mendamaikan Keluarga di Tasikmalaya, Hubungi Nomor Ini

Lewat unggahannya di TikTok Willie Salim @williesalim, ia membagikan video dirinya bertemu dengan wanita paruh baya yang sehari-harinya mengemis di Gunung Salak, Bogor itu.

Diketahui, bahwa nama dari nenek tersebut adalah Baliah.

Baliah tinggal di Desa Ciasihan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.

Baliah merupakan salah satu warga yang diketahui tidak mampu secara finansial.

Karena situasi ketidakmampuan tersebut, ia pun terpaksa mengemis agar bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dan juga biaya sekolah anak-anaknya.

Baca juga: VIRAL Siswi SMK di Sulbar Menang Lomba Rp10 Juta, Akui Uang Belum Sampai Tangan

Baliah sendiri memiliki kekurangan dalam hal komunikasi, sehingga membuatnya harus menggunakan bahasa isyarat atau gerakan tubuh sebagai bentuk komunikasi.