Naskah Khutbah Jumat
Naskah Khutbah Jumat 12 Januari 2024: Tiga Hal Penting di Bulan Rajab
Berikut Ini Dia Naskah Khutbah Jumat 12 Januari 2024 Bertemakan 3 Hal Penting di Bulan Rajab
Penulis: Riswan Ramadhan Hidayat | Editor: Gelar Aldi Sugiara
TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, tepatnya di hari Sabtu tanggal 13 Januari 2024 akan bertepatan dengan bulan Rajab 1445 Hijriah.
Tentunya, di bulan Rajab 1445 Hijriah memiliki makna mendalam yang wajib kita ketahui.
Berbicara hari esok, tepatnya di hari Jumat tanggal 12 Januari 2024, kita selaku laki-laki beragama muslim akan melaksanakan ibadah Salat Jumat.
Hari Jumat yang merupakan Sayyidul Ayyam atau Penghulunya Hari pun diyakini oleh kaum muslimin sebagai hari yang penuh keberkahan.
Khusus untuk khutbah pada Jumat esok hari, seperti mengutip dari NU online, berikut merupakan naskah khutbah Jumat spesial bulan Rajab 2024 bertemakan "3 Hal Penting di Bulan Rajab".
Baca juga: Teks Naskah Khutbah Jumat 12 Januari 2024, Rezeki Halal Jadi Gerbang Kebahagiaan Sejati dalam Hidup
Khutbah 1
اْلحَمْدُ للهِ اْلحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لا شَرِيك لَه، ذُو اْلجَلالِ وَالإكْرام، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسولُه، اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وَعَلَى الِه وَأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين، أَمَّا بَعْدُ: فَيَايُّهَا الإِخْوَان، أوْصُيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ، قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ: بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمْ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا وقال تعالى يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ صَدَقَ اللهُ العَظِيمْ
Jamaah shalat Jumat hafidhakumullah,
Alhamdulillah, pada bulan ini kita masih berada di bulan mulia, yaitu bulan Rajab 1440 H. Perlu kita syukuri karena Rajab termasuk bulan yang mulia. Kata Rajab berasal dari kata “tarjib” yang bermakna agung dan mulia. Allah SWT memberikan keistimewaan terhadap Rajab di antara bulan-bulan lain yang juga menyandang predikat mulia, yaitu Muharram, Dzulhijjah, Dzulqa’dah, dan Rajab.
Bulan Rajab adalah bulan yang penuh rahmat, anugerah, dan kebaikan dari Allah SWT. Menurut Syekh Abdul Qodir Al Jailani dalam kitab al-Ghuniyah, Rajab terdiri dari tiga huruf, yaitu Ra’, Jim, dan Ba’. Ra’ adalah Rahmatullâh (rahmat Allah), Jim adalah Jûdullâh (kemudahan Allah), dan Ba’ adalah Birrullâh (kebaikan Allah). Maksudnya, mulai awal hingga akhir bulan Rajab, Allah SWT melimpahkan tiga anugerah kepada hamba-hamba-Nya, yaitu limpahan rahmat, kemudahan, dan kebaikan dari Allah SWT.
Baca juga: NASKAH Khutbah Jumat 5 Januari 2024, Jaga Kerukunan Toleransi Umat Sebagai Kekuatan Bangsa Indonesia
Ini menunjukkan kemuliaan dan keagungan dari bulan Rajab. Kemuliaan bulan Rajab semakin bertambah dengan peristiwa monumental isra’ dan mi’raj Nabi Muhammad SAW dari dari Masjidil haram Makkah menuju masjidil Aqsho Palestina. Kemudian dilanjutkan dari masjidil Aqsha menuju Sidratil Muntaha untuk menghadap Allah SWT sang pencipta Alam semesta. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Isra’ ayat 1:
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Artinya: Maha-Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjid Aqsho yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. Peristiwa tersebut juga mendapat penjelasan dalam Shahih Bukhari, juz 5 halaman 52.
Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Allah SWT. Allah SWT memerintahkan Nabi untuk melaksanakan shalat fardlu sebanyak lima puluh rakaat setiap hari. Nabi menerima dan kemudian kembali pulang, dalam perjalanan, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Musa AS, Nabi Musa mengingatkan bahwa umat Nabi Muhammad tidak akan mampu dengan perintah shalat lima puluh kali sehari, Nabi Musa mengatakan, umatku telah membuktikannya. Lalu meminta kepada Nabi Muhammad untuk kembali pada Allah SWT, mohonlah keringanan untuk umatmu.
Naskah Khutbah Jumat
khutbah Jumat
Salat Jumat
bulan Rajab
1445 Hijriah
3 Hal Penting di Bulan Rajab
Teks Khutbah Jumat
Sayyidul Ayyam
Rajab
NASKAH Khutbah Jumat 5 Januari 2024, Jaga Kerukunan Toleransi Umat Sebagai Kekuatan Bangsa Indonesia |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat 5 Januari 2024, Berbenah Agar Bisa Menjadi Pribadi yang Bertakwa |
![]() |
---|
Teks Khutbah Jumat 5 Januari 2024, Kiat Mengarahkan Diri Agar Selalu Istiqomah di Tahun Baru |
![]() |
---|
TEKS Khutbah Jumat 5 Januari 2024, Jumat Pertama Tahun Ini, Tema Antara Keislaman dan Keindonesiaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.