Erupsi Gunung Semeru
Gunung Semeru Meletus, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 4.376 Meter, Kode Warna Penerbangan Oranye
Gunung Semeru meletus dengan ketinggian abu vulkanik mencapai 14.003 feet atau 4.376 meter, Kamis 11 Januari 2024 menyebabkan kode penerbangan oranye
Penulis: Machmud Mubarok | Editor: Machmud Mubarok
TRIBUNPRIANGAN.COM - Gunung Semeru meletus dengan ketinggian abu vulkanik mencapai 14.003 feet atau 4.376 meter, pada Kamis 11 Januari 2024 pukul 08.16 WIB.
Letusan ini membuat kode warna penerbangan Oranye yang berarti Gunung berapi menunjukkan peningkatan kerusuhan dengan kemungkinan letusan yang lebih besar atau letusan gunung berapi sedang berlangsung tanpa emisi abu atau sedikit pun.
Berdasarkan pengamatan dari Pos Pemantauan Gunung Semeru, abu vulkanik bergerak dari utara ke barat laut dengan warna putih hingga abu-abu.
Intensitas abu vulkanik terpantau tebal. Amaks 22 mm, Durasi 137 Detik.
Pada Maret 2023, Gunung Semeru juga meletus dan meluncurkan lava pijar sejarah dua kilometer dari puncak kawah Jonggring Saloko mengarah ke Besuk Kobokan, Jumat (24/3/2023) malam.
Petugas pos pantau gunung api (PPGA) Semeru Sigit Rian Alfian mengatakan, dalam periode pengamatan pukul 18.00-00.00 WIB, guguran lava pijar terjadi tiga kali dengan jarak luncur 1.000-2.000 meter.
Selain itu, letusan asap berwarna putih kelabu teramati secara visual sebanyak 17 kali dengan ketinggian 300-500 meter di atas puncak.
Baca juga: Sadis, Siswa SMP Tewas Dibacok 3 Orang Pelajar Sekolah Lain, Lancarkan Aksi Sambil Live di IG
"Teramati tiga guguran lava pijar jarak luncur 1.000-2.000 meter mengarah ke tenggara," kata Sigit di Lumajang, Sabtu (25/3/2023).
Secara kegempaan, seismograf merekam telah terjadi 17 kali gempa letusan dengan amplitudo 12-22 milimeter dalam periode pengamatan tersebut.
Baca juga: 35 Orang Relawan Dapat Pembekalan Pertolongan di Gunung Hutan.
Menurut Sigit, sampai saat ini status Gunung Semeru masih berada di level III (Siaga) meski aktivitas vulkanik masih terus terjadi setiap hari.
“Tingkat aktivitas Gunung Semeru hingga saat ini masih level 3 atau Siaga,” jelasnya.
Sigit menambahakan, sampai saat ini status Gunung Semeru masih berada di level III (Siaga) meski aktivitas vulkanik masih terus terjadi setiap hari.
Baca juga: Sadis, Siswa SMP Tewas Dibacok 3 Orang Pelajar Sekolah Lain, Lancarkan Aksi Sambil Live di IG
“Tingkat aktivitas Gunung Semeru hingga saat ini masih level 3 atau Siaga,” jelasnya.
Adapun sebelumnya, Banjir lahar hujan Gunung Semeru kembali menerjang permukiman warga di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (24/3/2023).
Baca juga: UPDATE Terkini Erupsi Gunung Merapi, Ada Potensi Bahaya Awan Panas hingga 3 Kali Guguran Lava Pijar
Banjir terjadi sekira pukul 12.00 WIB dengan amplitudo maksimal 39 milimeter.
Saking besarnya aliran banjir, beberapa rumah warga terdampak luberan banjir yang disertai material gunung seperti pasir, lumpur, dan batu.
Sekretaris Desa Sumberwuluh Syamsul Arifin mengatakan, ada lima rumah warga yang terdampak banjir lahar Gunung Semeru.
"Laporan yang kami terima sampai saat ini ada lima rumah warga yang terdampak di Sumberwuluh," kata Syamsul di Lumajang.
Informasi yang berhasil dihimpun, satu bangunan masjid di Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari juga terdampak.
Baca juga: Update Erupsi Gunung Merapi 14 Maret 2023, Kembali Luncurkan Awan Panas Sejauh 2 KM Arah Barat Daya
Semetara itu, Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Wawan Hadi Siswoyo mengimbau, kepada masyarakat agar tidak berada pada jarak yang sudah ditentukan sejauh 13 kilometer dari puncak kawah di sepanjang aliran sungai yang dilewati lahar, seperti Besuk Kobokan, Besuk Sat, Besuk Bang, dan Besuk Lanang.
"Potensinya bahaya yang pasti APG, jadi masyarakat diminta untuk waspada dan tidak berada di kawasan zona merah atau kawasan rawan bencana (KRB III) yang telah direkomendasikan PVMBG maupun BPBD," pungkasnya.
Wawan mengatakan, sampai saat ini tim dari BPBD masih melakukan asesmen terhadap dampak banjir.
Namun, ia memastikan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Baca juga: 7 Hektare Dinding Kawah Gunung Galunggung Longsor
"Korban jiwa sampai saat ini tidak ada, tapi tim masih ada di lapangan untuk assesment dampak banjir lahar," pungkasnya.
Akibatnya kejadian ini, 137 kepala keluarga di Dusun Sumberlangsep yang ada di seberang Sungai Regoyo terisolasi.
Sebab, jembatan penghubung yang menjadi akses satu-satunya dari Dusun Sumber kajar menuju Dusun Sumberlangsep maupun sebaliknya putus beberapa bulan lalu.
Jalan lain seperti Jembatan Limpas yang biasa dilintasi, juga tidak bisa lagi dilewati lantaran material pasir Gunung Semeru sudah menutupi badan jembatan .
Baca juga: Mengintip Area Galuh Wiyasa Streetfood Ciamis, Hari Kedua Puasa Ramadan Masih Terpantau Sepi
Diketahui, ada 470 jiwa berada di Dusun Sumberlangsep, dan hingga saat ini mereka tidak bisa lagi berkegiatan ke luar dusun.
Saat banjir besar menerjang siang tadi, kata Wawan, warga memilih mengungsi ke atas bukit yang ada di desanya.
Baca juga: UPDATE Kondisi Terkini Tebing Kawah Gunung Galunggung Tasikmalaya yang Alami Longsor
"Ada satu dusun dengan 137 kepala keluarga terisolasi akibat banjir lahar yang menerjang tadi. Saat ini mereka naik ke gunung untuk menyelamatkan diri," ungkap Wawan.
Wawan berujar, pihaknya kini tengah melakukan komunikasi dengan perangkat desa setempat untuk bisa mengevakuasi warga yang terisolasi.
"Kita masih komunikasi untuk bisa segera lakukan evakuasi. Tapi kalau secara posisi, warga naik ke gunung ini sudah aman, khawatirnya ada banjir susulan lagi," jelas Wawan.
Baca juga: Mengintip Area Galuh Wiyasa Streetfood Ciamis, Hari Kedua Puasa Ramadan Masih Terpantau Sepi
Diketahui, banjir lahar dengan amplitudo mencapai 39 milimeter menerjang aliran sungai di kaki Gunung Semeru.
Banjir menyebabkan, lima rumah dan satu bangunan tempat ibadah terdampak.
Belum diketahui, kerugian materil dari kejadian ini.(*)
Artiekl ini telah tayng di Kompas.com dengan judul "Gunung Semeru Luncurkan Lava Pijar Sejauh 2 Kilometer (Penulis : Miftahul Huda | Editor Pythag Kurniati)
Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di : Google News
| BREAKING NEWS, Gunung Semeru Kembali Muntahkan Lahar Pijar Sejauh 2 Kilometer, 17 Kali Letusan |
|
|---|
| Dampak Erupsi Semeru, BPBD Lumajang: Aliran Lahar Bercabang Menuju 3 Daerah |
|
|---|
| BPBD Kota Kediri Kirim Personel Sekaligus Bantuan untuk Penanganan Erupsi Gunung Semeru |
|
|---|
| Viral Video Pria yang Menolak Evakuasi saat Erupsi Semeru Ternyata Bukan Pimpinan Pondok Pesantren |
|
|---|
| Erupsi Gunung Semeru Sebabkan 121 Gardu dan 4 Tiang Listrik PLN Tak Bisa Baroperasi hingga Roboh |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/Gunung-Semeru-Meletus-Lagi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.