Cerita Warga Kota Tasikmalaya Penumpang KA Turangga, Tiba-tiba Pramugara Ambil Semua Selimut
Cerita Warga Kota Tasikmalaya Penumpang KA Turangga, Tiba-tiba Pramugara Ambil Semua Selimut
Penulis: Aldi M Perdana | Editor: ferri amiril
Laporan Jurnalis TribunPriangan.com Kota Tasikmalaya, Aldi M Perdana
TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Cerita Seni Nuryani seorang warga Kota Tasikmalaya, Jawa Barat menuturkan detik-detik tabrakan Kereta Api KA Turangga dengan Kereta Rel Diesel (KRD) Commuter Line Bandung Raya yang terjadi pada Jumat (5/1/2023) lalu.
Pada saat itu, Seni merupakan salah satu penumpang KA Turangga yang hendak menuju Kota Bandung untuk menghadiri kegiatan kantornya.
“Saya waktu itu ‘kan mau menghadiri acara kantor dari Tasikmalaya ke Bandung. Waktu itu saya sempat tidur. Nah, pas saya kebangun, ada pramugara yang ngambilin Selimut-selimut yang disewa penumpang. Saya lihat jam tangan, paling 15 menit lagi sampe stasiun Bandung,” tutur Seni kepada TribunPriangan.com pada Minggu (7/1/2024).
Seni menambahkan, pada saat kereta api yang ditumpanginya berada di wilayah Cicalengka, kereta api tersebut tiba-tiba menurunkan kecepatannya.
Baca juga: Jadwal Lelang Tol Getaci Berubah, Nasib 15 Kelurahan di Kota Tasikmalaya Harus Bersabar
“Tiba-tiba (kecepatannya) jadi pelan, terus klaksonnya bunyi panjang banget, enggak berhenti gitu. Saya curiga, ada apa ini?” tuturnya.
Tak disangka, selang beberapa menit, suara tabrakan menggelegar dan benturan yang cukup keras dirasakannya. Gerbong yang ditumpanginya seketika berguncang hebat.
“Penumpang pada terlempar di dalam gerbong. Terus, yang duduk paling depan hidungnya sampe berdarah karena terbentur keras,” ungkap Seni.
Diketahui, Seni duduk di gerbong 2. Dirinya pun hanya mengalami luka memar pada tangannya.
Mendapati kereta api yang ditumpanginya bertabrakan dengan kereta api lain, Seni segera melompat keluar bersama penumpang lainnya.
“Dari gerbong ke tanah itu ‘kan cukup tinggi ya. Jadi, para penumpang saling bantu buat melompat turun,” lengkapnya.
Seni juga baru mengetahui, bahwa pramugara yang mengambil selimut penumpang sesaat sebelum tabrakan terjadi, merupakan salah satu korban meninggal dunia pada insiden tersebut.
“Setelah kejadian kemarin, saya tidak mau naik kereta api lagi, masih trauma. Apalagi dengar klakson kereta api. Sekarang masih terngiang-ngiang,” pungkasnya. (*)
Fraksi PPP DPRD Kota Tasikmalaya Merespons Rencana Pembentukan Satgas Pontren |
![]() |
---|
Detik-detik Elf Terguling di Perempatan Jalan Tanpa Lampu Lalu Lintas di Ciamis, 2 Orang Luka-luka |
![]() |
---|
Jembatan Peninggalan Belanda di Kota Tasik yang Ambruk, Mulai Diperbaiki |
![]() |
---|
15 Kelurahan dan 4 Kecamatan di Kota Tasikmalaya Terbelah Tol Geta, Ini Daftarnya |
![]() |
---|
DPRD Kota Tasikmalaya Sebut Gerakan Rereongan Sapoe Sarebu Berpotensi Jadi Pungutan Liar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.