Kaleidoskop 2023, Kisah Viral di Kota Tasikmalaya yang Sempat Terangkum

Kaleidoskop 2023, Kisah Viral di Kota Tasikmalaya yang Sempat Terangkum

Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/aldi m perdana
Kaleidoskop 2023, Kisah Viral di Kota Tasikmalaya yang Sempat Terangkum 

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

TRIBUNPRIANGAN.COM, TASIKMALAYA - Kisah viral di media sosial, terangkum dalam kaleidoskop 2023.

Awal tahun 2023 diwarnai oleh peristiwa bangkrutnya para perajin Bordir Tasikmalaya, tepatnya pada bulan Januari lalu. Saat itu harga bahan baku Bordir Tasikmalaya mengalami kenaikan fantastis, yakni hingga sebesar 300 persen lebih.

Ironisnya, Bordir Tasikmalaya merupakan Warisan Budaya Takbenda Indonesia tahun 2021 dengan nomor registrasi 2012002279 pada ranah Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional, dikutip dari situs resmi Kementrian Pendidikan dan Kebudayan (Kemdikbud) Indonesia.

Ketua Paguyuban Perajin Bordir Tasikmalaya, Agus Husaeni juga menambahkan, sebanyak 50 persen anggota paguyubannya sudah gulung tikar.

“Bahan baku ini tentu jadi sulit karena harganya yang mahal satu tahun terakhir ini, sehingga dampaknya, perusahaan-perusahaan Bordir di Tasikmalaya mengalami kesulitan untuk mendapatkan keuntungan,” terang Agus.

Masih di bulan Januari 2023, ada kisah seorang nelayan asal Banten bernama Makmur yang bertahan hidup di Samudera Hindia seorang diri.

Pria berusia 56 tahun tersebut diketahui terombang-ambing sendirian di tengah laut bersama kapal motornya selama 4 hari dan terdampar di Pantai Cemara Pangkalan, Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat pada Selasa (31/1/2023) silam.

Berdasarkan penuturan anak kandung Makmur, Sely Marlina, bapaknya tersebut mengalami kehabisan bahan bakar pada saat melaut mencari ikan.

Sementara kondisi di tengah laut pada saat itu, ombak tengah tinggi sampai 4 meter serta kabut juga turun, sehingga Makmur tidak dapat menavigasikan kapal yang dinahkodainya.

Satu-satunya alat komunikasi milik Makmur yang bisa dihubungi oleh Sely pun kehabisan daya baterai, sedang informasi terakhir yang Sely dapatkan dari bapaknya, yakni perbekalan makan dan minum di kapal tersebut sudah benar-benar habis.

Diketahui, Makmur mulai melaut pada 23 Januari 2023 dari wilayah perairan Banten selatan dan terdampar pada 31 Januari 2023 di wilayah perairan Tasikmalaya selatan.

Tepat pada pukul 23:00 WIB malam di akhir Januari 2023 tersebut, dari atas kapalnya yang sudah mulai rusak, Makmur mendapati sebuah daratan yang tidak terlalu jauh dari posisinya saat itu. Di tengah malam buta seperti itu, ia segera memutuskan untuk melompat ke laut dan berenang menuju daratan.

Setibanya di bibir pantai, Makmur berusaha untuk menenangkan diri dan mengumpulkan kembali mentalnya. Ia lantas melemparkan pandangan mencari keberadaan titik lampu perkampungan rumah warga.

“Akhirnya, Makmur merapat ke sebuah tambak di sana. Untung saja ada Sekuriti yang tengah bertugas, sehingga ia segera diberi pertolongan oleh petugas tersebut,” kata Aipda Joni selaku Kepala Unit (Kanit) Patroli dari Polairud Polres Tasikmalaya saat menuturkan kembali keterangan Makmur.

Halaman
123
Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved