Telkom University Hibahkan Aplikasi 'Sibiku' untuk Siswa SLBN -B Sumedang

Telkom University Hibahkan Aplikasi 'Sibiku' untuk Siswa SLBN -B Sumedang

Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/Kiki andriana
Telkom University Hibahkan Aplikasi 'Sibiku' untuk Siswa SLBN -B Sumedang 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Telkom University (Tel-U) menghibahkan aplikasi 'Sibiku' untuk siswa-siwa di SLBN-B  Sumedang.

Sibiku memudahkan para siswa SLB, khususnya yang disabilitas rungu untuk mempelajari bahasa isyarat. 

Di dalam aplikasi itu, ada gambar-gambar dan video yang menjelaskan posisi jemari ketika "mengatakan" huruf-huruf abjad. 

Bukan sekedar huruf, ada pula penjelasan mengenai isyarat ketika "mengatakan" adik, air, ibu, ayah, dan sebagainya. 

Aplikasi itu bisa diunduh pada playstore di ponsel berbasis android dan bisa digunakan baik terhubung dengan internet (online) maupun tidak (offline). 

"Ini kontribusi kami untuk membangun pendidikan di indonesia, khususnya SLB,"

"Alhamdulillah diperkenankan oleh kepala sekolah di SLBN-B Sumedang ini," kata Rina Fujiastuti Wakil Rektor (Warek) Tel-U, Bidang Riset Inovasi dan Kerja Sama Strategis, seusai launching aplikasi Sibiku di Cimalaka, Sumedang, Senin (11/12/2023). 

Rina mengatakan, aplikasi dibuat agar siswa bisa memanfaatkannya sebaik mungkin. Aplikasi itu juga akan terus dikembangkan dan disempurnakan.

Selain menyediakan aplikasinya, Tel-U juga memberika tiga buah ponsel untuk digunakan para siswa. Rina mengakui jumlah ponsel memang terbatas, namun siasat penggunaan bergilir bisa dilakukan.

"Kami berkomitmen tidak hanya sampai di sini, tapi dikembangkan inovasi lain untuk siswa luar biasa ini," kata Rina. 

Perancangan aplikasi ini juga didukung oleh sejumlah perusahaan. Dan dia berharap, akan ada banyak dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang bisa dimanfaatkan untuk inovasi lebih lanjut. Yang sejauh ini Tel-U sudah kembangkan di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung.

Apa kelebihan Sibiku dibandingkan aplikasi serupa? Rina mengatakan aplikasi buatan Tel-U ini lebih simpel.

"Kelebihannya sangat mudah dipakai dan tidak hanya berupa gambar, video, dan seterusnya, tapi ada getar, ini yang membuat anak-anak terstimulasi"

"Untuk disabilitas rungu, dari getarannya mendapat kode, tidak hanya disitimulasi dari mata," katanya.

Kepada semua siswa SLBN Sumedang, Tel-U juga memberikan tas berisi tumbler.

"Kita semua bisa bicara dan menganggap hal itu biasa. Tetapi dari adik-adik kita, kita belajar ternyata nikmat (bicara) yang kita terima itu luar biasa," katanya.

Kepala SLBN-B Sumedang, Hipni Mubarok Abidin mengatakan bahwa dahulu, sekolahnya pernah mendapatkan aplikasi serupa, tetapi hanya bisa digunakan pada perangkat komputer atau laptop. Akibatnya, kemanfaatnya kurang bisa diraih.

"Simpel, efektif, efisien," katanya.

Dia mengatakan, aplikasi itu telah digunakan siswa aebelum diluncurkan hari ini. Dan responsnya sangat bagus.

"Dengan bangga, aplikasi ini buian hanya memudahkan para siswa, tapi teman sebaya mereka untuk berkomunikasi dengan mereka,"

"Masyarakat juga. Ada yang bilang mereka terkadang bingung untuk bisa berkomunikasi dengan disabilitas rungu. Tapi dengan aplikasi ini, komunikasi jadi lebih mudah," katanya.

Dengan tiga ponsel dari Tel-U, Kepala Sekolah mengatakan guru-guru kadang membuat strategi dengan memakai ponsel pribadi agar pembelajaran melalui aplikasi itu lebih efektif.

"Sharing perangkat, kadang hape guru yang dipakai, meski kadang anak-anak mencet apa saja," katanya seraya mengucapkan terima kasih banyak untuk Tel-U.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved