One Day One Hadits

ONE DAY ONE HADITS Minggu 10 Desember 2023, Meminta-minta Adalah Perbuatan yang Dilarang Oleh Islam

ONE DAY ONE HADITS Ahad, 10 Desember 2023 / 26 Jumadil ula 1445 - Meminta-minta Adalah Perbuatan yang Dilarang Oleh Islam

canva.com
Ilustrasi - Kitab Hadist 3 (Design Canva) 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Setiap umat manusia pada dasarnya diberi peluang dan potensi oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى agar bisa hidup mandiri.

Dimana dalam peluang tersebut, seorang muslim juga difasilitasi dengan akal dan pikiran agar bisa berusaha dan berikhtiar mencari rezki berupa kebutuhan hidup dimana saja.

Selain untuk mencari dan beriktiar, manusia sebagai khalifa atau pemimpin dimuka bumi juga diberi tugas untuk saling tolong menolong bukan hanya sesama muslim, tetapi juga sesama manusia dan sesama makhluk hidup.

Terlebih lagi setiap manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan orang dalam menjalani hidupnya.

Baca juga: One Day One Hadits, Perihal Ancaman Pembela Pemimpin yang Zalim

Menolong orang lain adalah suatu kewajiban, maka berusaha menjadi orang yang mempunyai kemampuan menolong orang lain adalah kewajiban.

Namun bagaimana jika seorang muslim mencari dan beriktiar dengan cara meminta pertolongan dari orang lain dengan cara mengemis, sedangkan ia sendiri masih kuat unutk mencari rezeki?

Para ulama sepakat bahwa perbuatan meminta-minta adalah haram, sebab orang yang meminta-minta sebenarnya meninggalkan kewajiban berikhtiar yang diperintahkan Allah, kecuali dalam keadaan terpaksa.

Misalnya karena buta, lumpuh, sangat lemah, dan sebagainya, sehingga kalau tidak meminta-minta ia tidak dapat mempertahankan hidupnya.

Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى mewajibkan kepada semua umat-Nya untuk menyisihkan sedikit atau sebagian hartanya untuk diberikan kepada orang yang membutuhkan, seperti kaum dhuafa, yatim dan piatu.

Baca juga: ONE DAY ONE HADITS Jumat 8 Desember 2023: Celaka Orang yang Menyembah Harta

Hal ini dilakukan supaya kita bisa menjaga kehormatan diri dan tidak merendahkan diri sendiri karena menjadi orang yang suka meminta-minta kepada orang lain.

Dari Abdullah bin Umar radhiAllah anhuma berkata, bersabda rasulullah sallahu alaihi wa salam :

عن عبد الله بن عمر رضي الله عنهما قال قال النبي صلى الله عليه وسلم مَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَسْأَلُ النَّاسَ حَتَّى يَأْتِىَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَيْسَ فِى وَجْهِهِ مُزْعَةُ لَحْمٍ

Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya.”( Muttafaqun alalahi).

Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى sangat menyukai hamba-Nya yang bersabar atas kemiskinannya, dan tidak meminta-minta, meskipun ia boleh meminta apabila terpaksa.

Ini juga yang menjadi alasan kenapa orang yang berkecukupan harus menyisihkan sebagian hartanya untuk orang yang kurang mampu agar tidak ada yang meminta-minta.

Baca juga: ONE DAY ONE HADITS, Senin 4 Desember 2023 / 19 Jumadil ula 1445, Hukum Suap Dalam Pandangan Islam

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist :

Dalam ajaran Islam, meminta-minta adalah perbuatan yang seharusnya tidak dilakukan, sebab jika menginginkan sesuatu, setiap umat diajarkan untuk selalu bekerja keras dengan cara yang halal dan baik.

Selain itu, orang yang meminta-minta bisa dikatakan sebagai pengemis.

Ada sebuah hadis yang menjelaskan bahwa, jika seseorang melakukan hal tersebut, maka ia akan datang pada hari kiamat dalam keadaan hina tanpa memiliki wajah di hadapan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى.

Baca juga: ONE DAY ONE HADITS Sabtu,18 Jumadil Ula 1445, Berbakti Kedua Orang Tua Pintu Surga yang Terbaik

Rasulullah ﷺ mengajarkan kita semua untuk mengadu hanya kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى, dan  hanya boleh menggantungkan pengharapan dan pertolongan kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى semata.

Dalam hadis Qudsi, Rasulullah ﷺ mengatakan, “Siapa yang memberikan jaminan kepada-Ku bahwa dia tidak akan meminta sesuatu kepada orang lain. Maka, Aku juga menjamin untuknya surga.” (HR. Abu Daud dan Hakim).

Pertanyaannya, bagaimana jika berada dalam kondisi yang sangat terpaksa?.
Ada 3 kondisi di mana seseorang diperbolehkan untuk meminta-meminta, yakni:

  •  Seseorang yang menanggung hutang orang lain, ia boleh meminta-minta sampai ia melunasinya.
  • Seseorang yang ditimpa musibah yang menghabiskan hartanya, ia boleh meminta-minta sampai ia mendapatkan sandaran hidup.
  • Seseorang yang ditimpa kesengsaraan hidup sehingga ada tiga orang yang berakal dari kaumnya berkata, ‘Si fulan benar-benar telah tertimpa kesengsaraan’, maka boleh baginya meminta-minta sampai mendapatkan sandaran hidup.

Baca juga: One Day One Hadits, Duduk di Majelis Ilmu Merupakan Sebab Terampuninya Dosa

Hal ini pernah dirasakan salah seorang sahabat, Qabishah bin Mukhariq Al Hilal yang disebutkan dalam HR. Muslim:

يَا قَبِيصَةُ إِنَّ الْمَسْأَلَةَ لاَ تَحِلُّ إِلاَّ لأَحَدِ ثَلاَثَةٍ رَجُلٍ تَحَمَّلَ حَمَالَةً فَحَلَّتْ لَهُ الْمَسْأَلَةُ حَتَّى يُصِيبَهَا ثُمَّ يُمْسِكُ وَرَجُلٍ أَصَابَتْهُ جَائِحَةٌ اجْتَاحَتْ مَالَهُ فَحَلَّتْ لَهُ الْمَسْأَلَةُ حَتَّى يُصِيبَ قِوَامًا مِنْ عَيْشٍ – أَوْ قَالَ سِدَادًا مِنْ عَيْشٍ – وَرَجُلٍ أَصَابَتْهُ فَاقَةٌ حَتَّى يَقُومَ ثَلاَثَةٌ مِنْ ذَوِى الْحِجَا مِنْ قَوْمِهِ لَقَدْ أَصَابَتْ فُلاَنًا فَاقَةٌ فَحَلَّتْ لَهُ الْمَسْأَلَةُ حَتَّى يُصِيبَ قِوَامًا مِنْ عَيْشٍ – أَوْ قَالَ سِدَادًا مِنْ عَيْشٍ – فَمَا سِوَاهُنَّ مِنَ الْمَسْأَلَةِ يَا قَبِيصَةُ سُحْتًا يَأْكُلُهَا صَاحِبُهَا سُحْتًا

Artinya: “Wahai Qabishah, sesungguhnya meminta-minta itu tidak halal kecuali untuk tiga orang:

(1) seseorang yang menanggung hutang orang lain, ia boleh meminta-minta sampai ia melunasinya,  (2) seseorang yang ditimpa musibah yang menghabiskan hartanya, ia boleh meminta-minta sampai ia mendapatkan sandaran hidup, dan  (3) seseorang yang ditimpa kesengsaraan hidup sehingga ada tiga orang yang berakal dari kaumnya berkata, ‘Si fulan benar-benar telah tertimpa kesengsaraan’, maka boleh baginya meminta-minta sampai mendapatkan sandaran hidup. Meminta-minta selain ketiga hal itu, wahai Qabishah adalah haram dan orang yang memakannya berarti memakan harta yang haram.”

Baca juga: One Day One Hadits, Takutlah terhadap Doa Orang yang Dizalimi

Dengan demikian, tidak ada alasan untuk meminta-meminta kepada orang lain, kecuali dengan tiga kondisi yang disebutkan dalam hadis tersebut.

Namun, sebenarnya yang dibutuhkan bukanlah uang recehan, melainkan pendidikan dari para pemimpin dan perhatian mereka terhadap lingkungan sosial.

Rasulullah ﷺ pernah memberikan contohnya, "Kala itu, Rasulullah mendapati seorang pengemis muda yang badannya segar bugar. Rasulullah pun menanyakan, apakah masih ada harta yang ia miliki. Dijawab oleh pemuda itu, hanya mempunyai sehelai kain yang sudah usang. Rasulullah menyuruhnya untuk pulang mengambil kain tersebut. Kemudian Rasulullah melelang kain tersebut di hadapan beberapa orang sahabat. Salah seorang sahabat membelinya dengan harga cukup tinggi. Dia bermaksud bersedekah kepada pemuda yang menjadi pengemis tadi. Uang hasil lelang itu diserahkan oleh Rasulullah ﷺ kepada si pengemis seraya menyuruhnya membeli kapak. Setelah itu, ia tak lagi menjadi pengemis. Ia memulai profesi baru sebagai tukang kayu hingga akhirnya bisa mencukupi kebutuhan sehari-harinya.
Rasulullah ﷺ pun bersabda, “Sungguh orang yang mau membawa tali atau kapak, kemudian mengambil kayu bakar dan memikulnya di atas punggungnya, itu lebih baik dari orang yang mengemis kepada orang kaya, kemudian dia diberi atau ditolak.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Baca juga: One Day One Hadits, Nasihat Kepada Setiap Muslim untuk Melakukan Kebaikan

Tema hadist yang berkaitan dengan al quran :

Seorang muslim hendaknya harus punya sifat menjaga diri tidak mau meminta-minta, yakni kaum Muhajirin yang menyibukkan diri mereka untuk membela Allah dan Rasul-Nya serta tinggal di Madinah.

Sedangkan mereka tidak mempunyai usaha yang dijadikan pegangan untuk mencukupi diri mereka sendiri.mereka tidak dapat bepergian untuk usaha mencari penghidupan.

Istilah ad-darbu fil ardi adalah bepergian,orang yang tidak mengetahui perihal dan keadaan mereka pasti menduga bahwa mereka adalah orang-orang kaya karena mereka memelihara dirinya melalui pakaian, keadaan, dan ucapan mereka.

Baca juga: One Day One Hadits, Berikut Hadits Tentang Adab Bersin dalam Islam

لِلْفُقَرَاءِ الَّذِينَ أُحْصِرُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ لَا يَسْتَطِيعُونَ ضَرْبًا فِي الأرْضِ يَحْسَبُهُمُ الْجَاهِلُ أَغْنِيَاءَ مِنَ التَّعَفُّفِ تَعْرِفُهُمْ بِسِيمَاهُمْ لَا يَسْأَلُونَ النَّاسَ إِلْحَافًا وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ خَيْرٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ

(Berinfaklah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari meminta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa saja harta yang baik yang kalian nafkahkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى yang Maha Mengetahui. (Al Baqoroh :273) (*)

Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di : Google News

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved