Pejuang Islam Pertahankan Khan Younis dan Jenin, Al Qassam Hancurkan 24 Kendaraan Militer Israel

TRIBUNPRIANGAN.COM, GAZA - Pasukan pejuang Islam di Gaza yang terdiri atas berbagai Brigade, berjuang mengusir penjajah Israel di Khan Younis dan Jenin, utara Gaza.

Pernyataan pers dari Brigade Al Qassam menyebutkan, sejak Selasa pagi para pejuang terlibat dalam pertempuran sengit dengan pasukan penjajah di seluruh wilayah penyerangan ke Jalur Gaza.

Brigade Al Qassam mengklaim telah menghancurkan 24 kendaraan militer hanya di wilayah pertempuran di kota Khan Younis saja.

"Mujahidin kami juga menargetkan 18 tentara dengan serangan langsung. Penembak jitu Qassam membunuh dan melukai 8 tentara, dan meledakkan mereka. Sebuah rumah di mana pasukan khusus mereka dikepung dengan alat peledak. Mujahidin kami juga menempatkan pasukan lain di ladang ranjau yang telah dipersiapkan sebelumnya. Mereka menghancurkan barisan musuh dengan sistem rudal jarak pendek, dan mengarahkan serangan rudal yang intens ke berbagai sasaran dan dengan jangkauan berbeda ke wilayah kami yang dijajah Israel," tulis pernyataan yang disebar di grup Telegram Risalah Amar.

Sementara Brigade Al-Qassam - Jenin juga  terlibat dalam bentrokan kekerasan. Al Qassa, meledakkan alat peledak di kendaraan musuh selama penyerbuan mereka di kota Jenin di kawasan Al-Bayader, bundaran bioskop, dan bundaran utama.

Baca juga: Alma Bocah di Gaza Tertimbun Puing Rumah yang Dibom Israel, Minta Keluarga Diselamatkan Lebih Dulu

Baca juga: Israel Tewaskan 700 Warga Gaza Dalam 24 Jam Terakhir, Hamas dan Pejuang Islam Terus Melawan

Begitu pula Juru Bicara Brigade Saraya Al-Quds, Abu Hamzah, menyatakan para pejuangnya telah menghancurkan sejumlah tank-tank musuh dan pasukannya dengan senjata api yang sesuai di sebelah timur Khan Yunis, Al- Qarara, dan sebelah timur Kota Gaza.

Brigade Al-Quds menargetkan dengan peluru tandum dua tank Zionis di Jalan Mushtaha di lingkungan Shujaiya.

Pasukan itu juga terlibat pertempuran sengit dari jarak nol dengan tentara musuh Zionis di sekitar Masjid Abu Dalal di garis depan, sebelah timur kota Khan Yunis serta menargetkan kendaraan militer Zionis dengan rudal Tandum di At-Taqadum, sebelah timur Gaza - Zaytun.

"Kami mengkonfirmasi bahwa mujahidin kami menyebabkan korban tertentu di antara barisan tentara musuh. Pertempuran dan penyergapan masih berada pada puncaknya di semua medan pertempuran, karena di tanah kita, tidak ada yang lain yang harus kita lakukan selain membunuh atau melumpuhkan musuh dan meneror mereka, dan pada akhirnya, musuh tidak punya pilihan selain meninggalkan tanah kita, Insya Allah!," kata Abu Hamzah.

Pasukan Israel mengepung kota Khan Younis, komandan tertinggi militer Israel mengatakan, seiring dengan meluasnya serangan darat ke selatan Jalur Gaza.

"Enam puluh hari setelah perang dimulai, pasukan kami sekarang mengepung daerah Khan Younis di Jalur Gaza selatan," kata Letnan Jenderal Herzi Halevi, kepala staf umum militer Israel, pada hari Selasa.

"Kami telah mengamankan banyak benteng Hamas di Jalur Gaza utara, dan sekarang kami beroperasi melawan benteng-bentengnya di selatan," kata Halevi, menurut surat kabar Times of Israel, ketika ia mengumumkan fase berikutnya dari serangan darat Israel terhadap kelompok Palestina tersebut.

"Siapa pun yang berpikir bahwa IDF [tentara Israel] tidak akan tahu bagaimana melanjutkan pertempuran setelah gencatan senjata adalah keliru," tambahnya tentang jeda dalam permusuhan yang runtuh pada hari Jumat, dan yang memungkinkan pertukaran tawanan yang ditahan di Gaza dengan orang-orang Palestina di penjara-penjara Israel.

Osama Hamdan dari Hamas mengatakan bahwa "tidak akan ada negosiasi atau pertukaran [tawanan]" sebelum serangan Israel berakhir.

Berbicara kepada para wartawan di Beirut, Hamdan juga mengatakan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu "bertanggung jawab" atas nyawa para tawanan Israel di Gaza, dan menambahkan bahwa tujuan sebenarnya adalah untuk "menghabisi rakyat Palestina".