Advertorial

Tetep Abdulatip Sebut Dukung Palestina Adalah Utang Sejarah dan Konstitusi Indonesia

Tetep Abdulatip mengatakan, bahwa agresi yang dilakukan Israel terhadap Palestina merupakan permasalahaan kemanusiaan. 

Penulis: Aldi M Perdana | Editor: Machmud Mubarok
Tribun Priangan/Aldi M Perdana
KH Tetep Abdulatip menilai aspek koordinasi pemerintah pada tanggap bencana gempa bumi Cianjur masih belum tertangani dengan cukup baik 

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Barat (DPRD), Tetep Abdulatip mengatakan, bahwa agresi yang dilakukan Israel terhadap Palestina merupakan permasalahaan kemanusiaan. 

“Masalah Palestina ini sesungguhnya bukan hanya masalah bangsa Palestina, bangsa Arab, atau kaum Muslimin, tetapi bagi kita sebagai bangsa Indonesia, masalah Palestina ini adalah masalah kemanusiaan,” ungkapnya kepada TribunPriangan.com pada Jumat (24/11/2023).

“Sedangkan yang lebih penting dari itu, masalah Palestina ini sesungguhnya adalah perintah konstitusi,” lanjutnya.

Tetep menilai bahwa hal tersebut sesuai dengan Mukadimah Undang-undang Dasar 1945 (UUD 1945).

“Jadi, kalau kita memberi perhatian terhadap rakyat Palestina, bahkan bukan hanya Palestina, melainkan rakyat di negara manapun yang sedang dijajah atau menghadapi agresi dari bangsa-bangsa lainnya, maka kita seharusnya ikut andil dalam menciptakan perdamaian di kawasan tersebut,” kata Tetep. 

Baca juga: Peran Kiai Pesantren Perlu Perhatian Pemerintah, Tetep Abdulatip: Ada Undang-undang dan Perda

“Ini ‘kan sesuai dengan mukadimah UUD 1945, melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial,” ucap Tetep menambahkan.

Artinya, sambung dia, memberikan perhatian terhadap bangsa yang terjajah atau bangsa yang tengah berjuang untuk memerdekakan dirinya sendiri, maka itu merupakan perintah konstitusi.

“Nah, kebetulan saja, saat ini Palestina yang sekian puluh tahun mereka sedang berjuang menghadapi agresi dari Israel. Bahkan, hari ini ‘kan genosida, pembunuhan massal terhadap anak-anak,”  ujar Tetep.

Ia juga mengatakan, selain perihal konstitusi, bangsa Indoensia juga memiliki hutang sejarah terhadap Palestina.

“Karena mereka adalah negara yang memberikan dorongan penuh dan mengakui kemerdekaan bangsa kita setelah Mesir. Maka kita, sebagai anak bangsa, kalau kita cuek-cuek saja pada saat Palestina menderita, berarti kita tidak tahu diri, tidak tahu sejarah, mengabaikan fakta-fakta sejarah,” kata Tetep.

Oleh sebab itu, Tetep menilai bahwa jika ada pihak-pihak dari Bangsa Indoesia ini ada yang memberikan perhatian kepada Palestina, memberikan sokongan, serta berdoa untuk Palestina, itu merupakan hal yang wajar.

“Mereka itu sedang melaksanakan amanat konstitusi, siapapun mereka. Kalau urusan kemanusiaan, siapapun korbannya, bukan hanya Palestina, bangsa-bangsa lainnya pun, tetap kita harus ikut juga,” papar Tetep.

“Masa kalau Ukraina kita ikut, mengutus Menteri Luar Negeri, ikut mengupayakan diplomasi dengan negara-negara lain, tapi kenapa ke Palestina kita diam? Itu ‘kan kurang bijak,” katanya.  (*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved