Disperindag Ungkap Alasan Harga Cabai di Pasar Cikurubuk Tasikmalaya Meroket
Disperindag Ungkap Alasan Harga Cabai di Pasar Cikurubuk Tasikmalaya Meroket
Penulis: Aldi M Perdana | Editor: ferri amiril
“Memang meski inflasi cukup rendah, kami tetap berupaya menjaga inflasi terkendali sampai akhir tahun,” jelasnya.
“Memang kita menghadapi berbagai faktor musiman. Namun, yang lebih penting, kami memperhatikan permasalahan struktural,” tutupnya.
Terpisah, salah satu pedagang cabai di Pasar Cikurubuk, Ida, mengatakan bahwa harga cabai saat ini mengalami kenaikan.
“Sekarang mah Rp 75 sampai 80 ribu per kilogram. Biasanya mah Rp 30 sampai 40 ribu per kilonya,” tuturnya.
Akibatnya, tambah Ida, jumlah pelanggan mengalami penurunan.
“Ya pada menurun. Ada yang mengeluh juga. Mereka juga mengurangi pembelian. Yang biasa beli 5 kilogram, sekarang jadi cuma 3 kilogram,” tutur Ida.
“Kadang ada juga yang beli cabai BS (red: barang sortiran). Harganya setengah dari harga yang bukan BS. Paling Rp 30 ribuan. Kalau enggak ada yang beli, ya dibuang aja,” lanjutnya.
Namun, Ida juga mengungkap, tidak hanya cabai BS yang dibeli.
“Cabai merah BS sama cabai domba BS yang dibeli, cabe hijau mah suka dibuang , soalnya enggaklaku,” pungkasnya.(*)
Gunakan Insinerator Cara Warga Kampung Benteng Atasi Persoalan Sampah di Kota Tasikmalaya |
![]() |
---|
Wakil Wali Kota Tasikmalaya Usulkan Rehab Total GOR Sukapura: ‘Tamparan Bagi Saya’ |
![]() |
---|
GOR Sukapura Tasikmalaya Kumuh dan Bocor, UPTD Dadaha Minta Segera Direhab Total |
![]() |
---|
Kota Tasik Perangi Miras: Ribuan Botol Dijual Diam-diam di Toko Kelontong, Dewan dan MUI Bersuara |
![]() |
---|
Jembatan Seharga Rp 5 Miliar Penghubung Tasikmalaya-Ciamis Mubazir, Warga Sukamenak Minta Akses |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.