Penerapan Kurikulum Merdeka di Ciamis
Menyoal Toleransi, Bupati Ciamis Tekankan Insan Pendidik Harus Bijak Terapkan Kurikulum Merdeka
Acara pembinaan bagi Pengawas, Penilik, dan Pengawas Sekolah se-Kabupaten Ciamis dari tingkat TK hingga SMP dibuka secara resmi oleh Bupati Ciamis
Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini
TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS - Acara pembinaan bagi Pengawas, Penilik, dan Pengawas Sekolah se-Kabupaten Ciamis dari tingkat TK hingga SMP dibuka secara resmi oleh Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya.
Kegiatan pembinaan yang dihadiri oleh sekitar 1.200 peserta tersebut dilaksanakan di Gedung KH. Irfan Hielmy Komplek Islamic Center Ciamis pada Selasa (31/10/2023).
Dalam arahannya, Herdiat menekankan kepada seluruh insan pendidik agar bijak dalam menerapkan kurikulum merdeka.
Baca juga: JADWAL LENGKAP Kereta Cepat Whoosh Mulai Besok 1 November 2023, Relasi Halim-Tegalluar PP
Herdiat meyakini bahwa kurikulum merdeka ini memiliki potensi besar untuk mempercepat daya berpikir dan pembelajaran bagi anak-anak.
Namun, Herdiat juga menekankan pentingnya menjadi bijak dan berhati-hati dalam melaksanakan program-program yang terdapat dalam Kurikulum Merdeka ini, salah satu aspek utama dalam kurikulum ini adalah penekanan pada toleransi antar umat beragama.
"Toleransi itu merupakan hal yang sangat penting, namun harus dilakukan dengan bijaksana. Kita semua wajib saling menghormati dan menghargai antar umat beragama, tapi kita tidak perlu sampai terlalu mendalami agama lainnya," ungkapnya.
Baca juga: WASPADA, Maling Motor Merajalela di Ciamis, dalam 2 Hari Terjadi 3 Kali Pencurian, Ini Kronologinya
Ia juga memahami bahwa para siswa tingkat TK, SD, dan SMP masih dalam tahap perkembangan mental dan pendirian yang perlu diperkuat.
"Pengaruh dari luar dapat dengan mudah mempengaruhi mereka, sehingga para pihak sekolah dan tenaga pendidik perlu pandai dalam menghadapi Kurikulum Merdeka ini," tambahnya.
Bupati Ciamis berharap agar pihak sekolah, khususnya para tenaga pendidik, memberikan contoh yang baik kepada para peserta didiknya.
Baca juga: Digoda Ganjar, Golkar Jabar Tegaskan Ridwan Kamil Berada di Tim Pemenangan Prabowo-Gibran
Dalam konteks ini, Bupati menyadari bahwa mereka memiliki tanggung jawab berat, terutama dalam membentuk akhlak dan mental spiritual anak-anak.
Menyadari target "Indonesia Emas" pada tahun 2045, Bupati Ciamis berharap agar mental anak-anak menjadi kuat, bukan hanya dari segi jasmani, tetapi juga rohani.
Baca juga: Gara-gara Masalah Ini, Lahan Seluas 3 Hektare di Naggerang Sumedang Terbakar
"Dalam upaya mencapai hal ini, saya mengajak kepala sekolah untuk bekerja sama dengan para ulama dan kiai di wilayah sekolah mereka masing-masing untuk menambahkan jam pelajaran keagamaan di sekolah, dimulai dari tingkat TK," imbuhnya.
Bupati meyakini bahwa langkah ini akan membantu meningkatkan keimanan dan ketakwaan anak-anak, yang merupakan pondasi penting dalam pembentukan karakter generasi muda. (*)
Prediksi Skor Arema FC vs Bhayangkara Presisi FC Sore Ini, Adu Tajam Dalberto dan Spaso |
![]() |
---|
Pemkot Tasikmalaya Belum Ikuti Arahan Dedi Mulyadi Soal Hapus Tunggakan PBB, Viman: Kami Kaji Dulu |
![]() |
---|
Daftar Lengkap 84 Perwira TNI AU yang Dimutasi Panglima TNI, Kolonel Nav Md Irman Pecah Bintang |
![]() |
---|
Lansia 90 Tahun di Ciakar Itu Pasrah Lihat Rumahnya Ludes Terbakar Rata dengan Tanah |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat 22 Agustus 2025: Jadikan Aktivitas Bekerja sebagai Ibadah kepada Allah SWT |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.