Petani Cabe di Tasikmalaya Gagal Panen

Petani Cabe di Tasikmalaya Menjerit, Kemarau Panjang Hampir 4 Bulan Tak Ada Hujan, Gagal Panen

Kemarau panjang sebabkan petani cabai di Kampung Gandok, Desa Sukaraja, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat gagal panen.

TribunPriangan.com/Aldi M Perdana
Petani Cabe di Tasikmalaya Menjerit, Kemarau Panjang Hampir 4 Bulan Tak Ada Hujan, Terancam Gagal Panen 

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Kemarau panjang sebabkan petani cabai di Kampung Gandok, Desa Sukaraja, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat gagal panen.

Salah seorang petani cabai, Ade Wiratna mengatakan, bahwa sudah hampir 4 bulan tidak ada hujan sehingga lahannya tidak terairi.

“Karena hampir 4 bulan tidak ada hujan, pohon cabai saya hampir mati. Jadi, yang belum matang pun saya petik,” ungkap Ade kepada TribunPriangan.com di ladangnya pada Senin (30/10/2023).

Baca juga: KRONOLOGI Penculikan Gadis Cilik Asal Rancapetir Ciamis, Pelaku Digerebek di Manonjaya Tasikmalaya

Ade juga mengaku telah mengalami kerugian sebanyak Rp 15 juta.

“Dari mulai mengelola sampai kayak gini (red: memetik yang belum matang), begitulah. Saya rugi sampai Rp 15 juta dari 1400 meter persegi,” lengkapnya.

Oleh sebab itu, sambung Ade, supaya tidak terlalu mengalami kerugian, dirinya memetik cabai yang belum matang untuk kemudian ia jual.

Baca juga: SOSOK Megawati Hangestri, Atlet Berhijab Asal Indonesia, Andalan Klub Daejon Jungkwanjang Red Sparks

“Yang ditanam cabai merah sama cabai rawit. Kalau nggak buru-buru dipetik, nanti membusuk di pohonnya,” pungkas dia. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved