Liga Voli Korea
Megawati Bawa Tim Red Spark Jungkalkan Peringkat 1 Liga Voli Putri Korea 3 Set Langsung
Megawati Hangestri Pertiwi, pevoli Indonesia di Liga Voli Putri Korea Selatan, bersama timnya, Red Sparks, menjungkalkan tim peringkat 1 Liga V
Penulis: Machmud Mubarok | Editor: Machmud Mubarok
TRIBUNPRIANGAN.COM - Megawati Hangestri Pertiwi, pevoli Indonesia di Liga Voli Putri Korea Selatan, bersama timnya, Red Sparks, sukses menjungkalkan tim peringkat 1 Liga Voli Putri Korea Selatan, Hyundai E&C Hillstate, Minggu 29 Oktober 2023.
Red Spark mengalahkan Hyundai tiga set langsung, 25-22, 25-21, dan 25-16.
Meskipun tidak menjadi Most Valuable Player atau MVP pada laga itu, Megawati membantu banyak perolehan angka demi angka untuk timnya.
Megawati mencetak 22 poin, sementara rekannya, Giovanna Milana atau Gia mencetak 18 poin dan terpilih sebagai MVP.
Untuk sementara Red Sparks berada di peringkat ke 4 klasemen sementara Liga Voli Putri Korea dengan raihan 8 angka, hasil dari 3 kali menang dan 1 kali kalah.
Nama atlet berbakat asal tanah air, Megawati Hangestri Pertiwi, belakang tengah banyak diperbincangkan.
Pasalnya wanita asal jember ini berhasil mencuri perhatian liga voli Korea Selatan, dengan meraih dua kali MVP (Most Valuable Player) saat membela Daejeon ChengKwanJang Red Sparks pada V-League 2023/2024, pada Jumat (20/10/2023) lalu.
Dalam pertandingan sengit melawan tim Heungkeuk Pink Spiders yang merupakan tim superior di V-League tersebut, Magawati cs sukses menghentikan rekor Incheon Heungkuk Life Pink Spiders yang belum terkalahkan pada musim ini.
Selain itu, Megawati tercatat sebagai MVP setelah mencetak poin terbanyak selama pertandingan, yaitu 31 poin.
Baca juga: Membanggakan! Saung Angklung Udjo Kota Bandung Turut Meriahkan Piala Dunia 2022 di Qatar
Dimana pada set awal sang lawan memang telah lebih dulu unggul, namun seakan tak ingin tinggal diam sang atlet dan cs kembali mengejar dan berhasil unggul pada set ke 3, dengan perolehan skor 3-2 (21-25, 26-28, 25-22, 25-7, 18-16).
Ini merupakan kali kedua wanita berusia 24 tahun itu meraih penghargaan.
Bahkan tim sang atlet memberikan kekalahan perdana bagi tim Heungkeuk Pink Spiders musim ini.
Berdasarkan prestasinya yang cemerlang itu, Megawati sempat menduduki topskor sementara atlet di negeri ginggseng tersebut.
Kin ia dijuluki Megatron dan ninja berkerudung dari Indonesia, karena mempertahankan kerudung hitamnya diberbagai pertandingan.
Baca juga: Link Live Streaming Final Sepak Takraw Indonesia Lawan Myanmar dan Vietnam, Ada Atlet Indramayu
Lantas seperti apa perjalanan karir Megawati hingga bisa terkenal dengan prestasi gemilangnya?
Memulai Karier Perdana di Tim Surabaya Bank Jatim

Megawati memulai karier bervoli sejak usia 14 tahun.
Wanita kelahiran 1999 ini, pertama kali bergabung dengan tim Surabaya Bank Jatim pada Livoli Divisi Utama 2015, dengan posisi sebagai opposite spiker.
Ia berhasil menembus Proliga dengan tim berbeda asal Jakarta Pertamina Fastron pada 2015 hingga 2017.
Pada tahn yang sama, Pada 2017, untuk pertama kalinya Megawati membela timnas voli Indonesia dalam ajang SEA Games.
Hingga saat ini, dia masih menjadi salah satu pemain penting Indonesia di berbagai kejuaraan.
Kemudia setahun kemudian, atlet dengan tinggi 185 ini kembali berlabuh ke Jakarta BNI 46 pada 2018 lalu.
Baca juga: Wadahi Potensi Atlet Sepatu Roda, Pengurus Porserosi Kabupaten Ciamis Resmi Dilantik
Kemudian pada 2021, Megawati mencoba peruntungannya berkarier di luar negeri dengan bergabung ke tim Thailand, Supreme Chonburi-E.Tech sleama semusim.
Dirinya sempat comeback di Pertamina Fastron pada Proliga 2022 sebelum melanjutkan karier dengan membela klub Vietnam, Hà Phú Thanh Hóa.
Megawati kembali ke Indonesia dengan memperkuat Bandung BJB Tandamata untuk kejuaraan Grand Prix ASEAN 2022.
Masih di tahun yang sama, Megawati sempat kembali ke Surabaya Bank Jatim sebelum membela Jakarta Pertamina Fastron pada 2023.
Pada musim 2023/2024, Megawati kembali mencoba berkarier di luar negeri dengan bergabung tim voli Korea Selatan, Daejeon JungKwanJang Red Sparks di Liga Voli Korea atau KOVO V-League.
Red Sparks lah yang berhasil membawa namanya melejit dan dikenal publik Korea Selatan belakangan ini.
Di sela-sela membangun karier sebagai atlet voli profesional, Megawati juga melanjutkan pendidikannya dengan berkuliah di Jurusan Manajemen, Universitas Kahuripan Kediri, dan lulus pada 2020 dengan mendapat gelar sarjana.
Baca juga: Krisna Aji Atlet Catur Pangandaran Sumbang Emas Jabar di Peparpenas 2023
Prestasi Selama Berkarir

Megawati telah meraih berbagai prestasi dibidang Voli di tingkat nasional maupun internasional, dengan perolehan sebagai berikut :
Prestasi klub:
- Runner Up Proliga 2019 (Jakarta Pertamina Fastron)
- Medali Perunggu Thailand League 2020/2021 (Supreme Chonburi E-Tech)
- Medali Perunggu Asian Club Championship 2020/2021 (Supreme Chonburi E-Tech)
- Juara Divisi Utama Livoli 2022 (Surabaya Bank Jatim)
Baca juga: Dewi Ageng, Atlet Anak Berusia 12 Tahun Jajal Java Series Downhill 2023 di Galunggung Tasikmalaya
Prestasi Timnas:
- Medali Perak SEA Games 2017
- Medali Perunggu SEA Games 2019
- Medali Perak ASEAN Grand Prix 2019
- Medali Perunggu SEA Games 2021
- Medali Perunggu ASEAN Grand Prix 2022
Dalam prestasi barunya, Megawati tak hanya menjadi perhatian warga Indonesai saja, pasalnya pencinta voli Korea Selatan pun ikut dibuat kagum dengan prestasi sang atlet.
Disorot Media Korea
Pencapaian terbesar Megawati kali in, membuat pemain yang dijuluki Megatron ini mendapatkan sorotan dari sejumlah media lokal Korea Selatan.
Mereka menyoroti gaya perpakaian sang atlet, pasalnya gaya khas dengan kerudung hitam selalu ia pertahankan selama pertandingan berlangsung.
Mengutip Kompas.com beberapa media di negeri gingseng tersebut juga tamak mengabarkan hal yang membanggakan dari sang atlet.
News1 Korea, menyebut banyak penggemar voli di Korea khawatir Megawati tidak nyaman dan kepanasan saat bertandng memakai. Namun, Mega membuktikan lewat penampilan yang luar biasa.
Selain itu, cara beradaptasi sang atlet juga diacungi jempol.
Adapun media Yonhap News yang menabarkan Megawati sebagai bagian dari atlet yang bermain di Liga Voli Korea berkat adanya sistem kuota Asia.
Program ini membuat atlet voli di seluruh Asia dapat direkrut ke tim di Korea Selatan.
Media ini juga menyoroti gaji tahunan pemain Asia yang lebih murah daripada pemain lokal. Secara ekonomi, hal ini lebih efisien karena kualitas pemain Asia unggul.
Namun, ini mengancam tempat atlet voli asal Korea Selatan di liga mereka sendiri.
Baca juga: Viral, Atlet MMA Menang Adu Otot Lawan Pemobil Lain yang Ugal-ugalan dan Todongkan Kunci Setir
Talk Cargo mengungkapkan minat terhadap voli dan Liga Voli Korea di Indonesia meningkat berkat keberadaan Megawati.
Megawati disebut sebagai peraih MVP dalam 2 dari 3 pertandingan yang dimainkan timnya.
Pencapaian hebat ini membuat banyak akun YouTube Indonesia mulai membagikan video pertandingan Liga Voli Korea.
Video tersebut ditonton jutaan orang dan membuat mereka menangis, ini juga memunculkan harapan Liga Voli Korea akan disiarkan di Indonesia.
SBS News menyebut nama Megawati yang terdaftar di Liga Voli Korea sebagai "Mega" memiliki arti "semoga beruntung".
Media ini mengatakan, penampilan Megawati yang berhijab unik seperti namanya.
Selain itu, dia juga menarik perhatian dengan kemampuan yang luar biasa.
Media tersebut juga mewawancarai Megawati setelah pertandingan.
Perempuan itu tampak menangis bahagia dan berpelukan dengan rekan-rekannya.
Finance News menyebut Megawati sebagai pemain menjanjikan yang sudah membuktikan kemampuannya di pentas Asia.
Media ini menyoroti Megawati yang menjadi penyumbang terbesar kemenangan timnya lewat 31 poin atau poin terbanyak di antara kedua tim.
Media ini juga menyebutnya sebagai sosok yang berbakat dan meraih banyak penghargaan di tingkat profesional.
MBN News memberitakan kemenangan dramatis tim Megawati berkat kemampuannya membuat pukulan spike tajam dan tinggi.
Megawati disebut mencetak 31 poin dan mengungguli Kim Yeonkyung yang mencetak 25 poin.
Dalam wawancaranya, Megawati berterima kasih kepada rekan dan pelatih atas kemenangan yang diraih.
Menurutnya, kemenangan tersebut didapat karena mereka tidak menyerah sampai akhir.
"Saat kemenangan dipastikan, saya menitikkan air mata kebahagiaan.
Walaupun agama dan bahasa kami berbeda, namun kecintaan kami terhadap bola voli adalah satu," tutur Megawati.
Baca juga: KONI Pangandaran Akui Pembinaan & Pemberdayaan Atlet Masih Terbatas karena Berbagai Faktor
Jadi Kesayangan Pelatih

Pelatih Red Spark, Go Hee-jin mengakui sengaja menekan Megawati dan pemain asing lainnya, Giovanna Milana (Zia) hingga stres karena masih punya peluang untuk menang.
"Baik defence maupun blocking, Megawati dan Zia yang membuat keputusan, itulah voli yang harus kita mainkan," kata Go Hee-jin dari laman OSEN.
Baca juga: Jaring Atlet Sepakbola dari Pangandaran, Bupati Pangandaran Harapkan Hal Ini
Tekanan itu pun mampu membuat Mega dan Zia membangun tim lebih apik. Tercatat Mega mencetak 31 poin disusul oleh Zia (20 poin), Jung Ho-young (14 poin), Park Hye-min (13 poin) dan Park Eun-jin (12 poin).
"Jika pemain kami tampil bagus di bawah tekanan, maka ke depan mereka akan terus bermain dengan bagus," kata Go Hee-jin.
Selanjutnya Megawati Hangestri pun akan menghadapi lawan berat lainnya, Hyundai E&C Hillstate yang saat ini berada di puncak klasemen sementara V-League.
Kedua tim akan bertemu pada Minggu (29/10/2023) mendatang.(*)
Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di : G
Megawati Hangestri
Red Sparks
Liga Voli Korea Selatan
Hyundai E&C Hillstate
Liga Voli Putri Korea Selatan
2 Skenario Red Sparks Lolos ke Final Playoff Liga Voli Korea, Penentuan Sore Ini |
![]() |
---|
Jadwal Liga Voli Korea Selatan Divisi Putri Hingga Maret 2025, Red Sparks Main 2 Kali Pekan Ini |
![]() |
---|
Sedang Berlangsung Laga Expressway Hi-Pass vs AI Peppers Saving di V-League Women's Korea |
![]() |
---|
Megawati Menangis Setelah Smash Tajamnya Jadi Penentu Red Sparks Unggul di Detik Terakhir |
![]() |
---|
Detik-detik Smash Tajam Megawati Kembali Makan Korban, Red Sparks Tak Terbendung di Menit Akhir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.