Dewi Ageng, Atlet Anak Berusia 12 Tahun Jajal Java Series Downhill 2023 di Galunggung Tasikmalaya

Dewi Ageng Putri Purnomo yang diketahui baru berusia 12 tahun, memacu sepeda downhill-nya

|
Penulis: Aldi M Perdana | Editor: ferri amiril
Tribun Priangan.com/Aldi M Perdana
Dewi Ageng Putri Purnomo (kiri) atlet downhill berusia 12 tahun bersama bapaknya, Purnomo (kanan) saat di temui di gelaran Java Series Downhill 2023 di Gunung Galunggung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat pada Minggu (23/7/2023). 

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

 

TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Dewi Ageng Putri Purnomo yang diketahui baru berusia 12 tahun, memacu sepeda downhill-nya melintasi jalur berbatu yang cukup curam di kaki Gunung Galunggung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Dirinya merupakan kelas Women Open yang diikuti oleh para atlet perempuan muda di gelaran Java Series Downhill 2023 yang dilaksanakan di jalur downhill Gunung Galunggung pada Minggu (23/7/2023).

Ageng, panggilan akrabnya, sudah mulai melakukan latihan downhill sejak 2 tahun yang lalu.

“Ageng baru latihan sekitar 2 tahun yang lalu. Nah, kalau mulai ikut tanding baru tahun-tahun ini,” ungkap Purnomo, bapak kandung Ageng kepada TribunPriangan.com pada Minggu (23/7/2023) di lokasi.

Purnomo juga mengungkap, bahwa Ageng menjalani latihan khusus secara rutin.

“Kami ada latihan rutin. Biasanya kami latihan hari Sabtu dan Minggu, itu latihan downhill. Kalau latihan fisik, kami biasanua latihan di hari Selasa, Rabu, dan Jumat,” lengkapnya.

Purnomo sendiri juga merupakan atlet downhill yang telah mendapatkan banyak pencapaian, salah satunya medali emas Sea Games pada 2011 lalu.

“Pada 2012 dan 2013 juga dapet medali di Myanmar. Nah, kebetulan saya juga bikin tim, namanya Bandit Squad Racing Team ini. Akhirnya, banyak yang ikut,” tuturnya.

Melalui Bandit Squad Racing Team ini, Ageng mulai tertarik untuk bergabung bersama tim yang didirikan bapaknya.

“Termasuk Ageng juga, saya nggak ngajak, kepingin ikut. Akhirnya, dilatih juga. Ikut pertandingan tahun ini. Mulai proseslah,” jelas Purnomo.

Ageng menambahkan, bahwa dirinya betul-betul tertarik dan sangat menikmati olah raga ekstrem ini.

“Kalau saya lihat, seru gitu. Bisa menikmati main sepedanya. Kebetulan, Mamah juga support, tapi enggak ikut,” jelas Ageng.

Gadis tersebut juga menilai, bahwa jalur downhill di Galunggung ini cukup menyenangkan dan menantang.

“Barusan banyak akar, jadi harus sering padeling (red: mengayuh pedal sepeda). Memang itu tantangannya, dan itu juga yang bikin seru,” pungkas Ageng. (*)

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved