Nonton Konser Musik Berbasis Konservasi Bertajuk Sunset di Kebun Yuk, Dua Hari di Kebun Raya Cibodas

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi 

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIANJUR - Kebun Raya Cibodas (KRC) Kabupaten Cianjur menggelar konser musik berbasis konservasi dengan bertajuk Sunset di Kebun. 

Sunset di Kebun mengusung konsep "Intimate Music Show with Green, Conservation dan Culture Movement" yang menyuarakan konservasi alam melalui pertunjukan musik dengan latar pegunungan Kebun Raya Cibodas. 

Dalam acara tersebut juga dimeriahkan sejumlah band dan penyanyi papan atas seperti Efek Rumah Kaca, Feby Putri, Hanin Dhiya, Suara Kayu, Dormate, dan Bala Romantica serta lima musisi lokal. 

Project Manager Event Sunset di Kebun Rizki Ramdhan mengungkapkan, pihaknya telah menyelenggarakan kegiatan serupa di tiga Kebun Raya di Indonesia. 

"Tahun lalu kita adakan di Kebun Raya Bogor, di 2023 ini Sunset di Kebun digelar di Kebun Raya Bali dan Purwodadi. Dan sekarang kita selenggarakan di Kebun Raya Cibodas," katanya pada wartawan, Jumat (27/10/2023). 

Sunset di Kebun di KRC akan dilaksanakan selama dua hari yaitu mulai pada Sabtu (28/10/2023) dan Minggu (29/10/2023). 

"Tidak hanya untuk menghibur, Sunset di Kebun pun bertujuan untuk mengenalkan ekosistem di KRC, dan mengakat Plant Hero dari tumbuhan Impatiens, atau yang dikenal sebagai tanaman keluarga pacar air," kata dia. 

Ia menjelaskan, adanya Plant Hero dalam setiap penyelenggaraan Sunset di Kebun adalah aktualisasi dari gerakan konservasi dan edukasi terhadap tumbuhan impatiens.

"Impatiena adalah adalah salah satu tumbuhan berbunga tahunan paling poluler, dan bungaya banyak digemari karena memiliki warna yang cerah," ucapnya. 

Sementara itu General Manager Corporate Communication PT. Mitra Natura Raya, Zaenal Arifin mengatakan Sunset di Kebun merupakan salah satu upaya intuk meningkatkan jumlah kunjungan ke KRC.  

"Kita berharap dapat mendongkrak minat masyarakat untuk konservasi alam. Karena saat ini dari total pengunjung, 90 persen itu hanya berwisata, dan 10 persen konservasi," ucapnya.(*)