One Day One Hadits

One Day One Hadits, Anjuran Saling Tolong Menolong Kepada Orang yang Membutuhkan Bantuan

Berikut One Day One Hadits Tentang Anjuran Saling Tolong Menolong Pada Orang Yang Membutuhkan Bantuan

Tribunpriangan.com/kiki andriana
Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) Sholahuddin Al-Ayyubi saat bersedekah memberikan makanan siap hingga paket sembako dengan santun kepada kaum duafa, Jumat (21/10/2022). 

TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, kebaikan atau pahala bisa datang dari mana saja, termasuk dari orang-orang sekitar kita.

Ketika mereka membutuhkan sebuah pertolongan, kita pun harus siap sedia untuk menolong mereka.

Meringankan beban mereka, membuat hati kita pun bahagia melihatnya.

Baca juga: One Day One Hadits, Saling Mengasihi di Kalangan Orang-orang Beriman Bagaikan Perumpamaan Satu Tubuh

Apalagi, perihal saling tolong menolong sudah dijelaskan dalam hadits berikut:

,عن أَبي موسى الأشعري رضي الله عنه قَالَ: كَانَ النَّبيّ صلى الله عليه وسلم إِذَا أتاهُ طَالِبُ حَاجَةٍ أقبَلَ عَلَى جُلَسَائِهِ، فَقَالَ: ((اشْفَعُوا تُؤْجَرُوا، وَيَقْضِي الله عَلَى لِسَانِ نَبِيِّهِ مَا أحبَّ)). مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.

Artinya: Dari Abu Musa al-Asy'ari r.a., katanya: "Nabi s.a.w. itu apabila didatangi oleh seseorang yang meminta hajat, maka beliau menghadapi semua kawan-kawan duduknya, kemudian bersabda: "Berilah pertolongan padanya, nescayalah engkau semua mendapatkan pahala dan Allah akan memutuskan apa-apa yang disenanginya atas lisan nabiNya." (Muttafaq 'alaih)

Lantas, pelajaran apa yang terdapat di dalam hadits tersebut?

Baca juga: One Day One Hadits, Saling Mengasihi di Kalangan Orang-orang Beriman Bagai Perumpamaan Satu Tubuh

1. Hadits ini mengandung sebuah prinsip dan faedah yang besar serta agung, yaitu bahwa sepatutnya seorang hamba berusaha melakukan perkara-perkara kebaikan; entah itu akan membuahkan hasil sepenuhnya, atau hanya membuahkan sebagiannya, atau bahkan tidak membuahkan sama sekali.

2. Memberikan syafaat kepada orang-orang yang membutuhkannya di hadapan para penguasa (pembesar), serta pihak-pihak yang hajat mereka berkaitan dengan pihak tersebut; karena banyak orang yang menolak mengupayakan hal itu jika ia belum tahu apakah syafaatnya diterima atau tidak.

Akibatnya, ia telah melewatkan dirinya dari kebaikan yang berlimpah dari Allah SWT, serta kebajikan pada saudara muslimnya.

Baca juga: One Day One Hadits, Niat Berjuang di Jalan Allah SWT Merupakan Jalan Masuk Surga

3. Nabi Muhammad SAW memerintahkan para sahabatnya untuk membantu orang-orang yang butuh dengan memberikan syafaat kepada mereka di sisi beliau, agar mereka segera mendapatkan pahala di sisi Allah SWT.

مَنْ يَشْفَعْ شَفَاعَةً حَسَنَةً يَكُنْ لَهُ نَصِيبٌ مِنْهَا

Artinya: "Barang siapa yang memberikan syafaat yang baik, niscaya ia akan memperoleh bagian (pahala) darinya". (An-Nisa: 85)

4. Syafaat yang baik dicintai dan diridhai oleh Allah SWT.

Allah Ta‘ala berfirman, “Barang siapa yang memberi syafa’at yang baik, niscaya akan ada bagian untuknya dari (syafa’at) itu.”

Di samping mendapatkan pahala di masa sekarang, ia juga berarti menyegerakan kebaikan dan kebajikan untuk saudaranya, dan dengan begitu ia memiliki satu sumbangsih/jasa padanya.

Juga, bisa jadi syafaatnya itu dapat menjadi jalan saudaranya mendapatkan apa yang diinginkannya atau sebagiannya.

Baca juga: One Day One Hadits, Kemuliaan Orang yang Mati Dalam Keadaan Syahid di Jalan Allah SWT

5. Maka mengupayakan perkara-perkara kebaikan dan kebajikan yang mungkin terpenuhi dan mungkin pula tidak terpenuhi adalah suatu kebaikan yang disegerakan.

Serta upaya pembiasaan diri untuk menolong dalam kebaikan, serta membuka jalan untuk memberikan syafaat dalam hal-hal yang dipastikan atau diduga akan diterima.

Sabda beliau: “Dan Allah pasti akan menetapkan melalui lisan Nabi-Nya apa yang dikehendaki-Nya”

Maksud hadits diatas adalah apa yang dikehendakiNya dari ilmu-Nya yang terdahulu tentang terjadi atau tidaknya sesuatu. Jadi yang diminta adalah memberikan syafaat, dan pahala akan dibalaskan untuknya; baik syafaat yang diberikan terpenuhi atau terhalangi hingga tak terwujud.

Namun, ada yang harus diperhatiikan yaitu kita dilarang untuk meminta minta meskipun dalam kondisi yang amat membutuhkan.

Baca juga: ONE DAY ONE HADITS, Berikut Sifat-sifat Ruh Manusia Dari Apa yang Mereka Lakukan Selama di Dunia

Seperti yang sudah diterangkan dalam hadits berikut: 

لِلْفُقَرَاءِ الَّذِينَ أُحْصِرُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ لَا يَسْتَطِيعُونَ ضَرْبًا فِي الْأَرْضِ يَحْسَبُهُمُ الْجَاهِلُ أَغْنِيَاءَ مِنَ التَّعَفُّفِ تَعْرِفُهُمْ بِسِيمَاهُمْ لَا يَسْأَلُونَ النَّاسَ إِلْحَافًا وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ خَيْرٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ

Artinya: “(Berinfaqlah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang Kaya Karena memelihara diri dari minta-minta. kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), Maka Sesungguhnya Allah Maha Mengatahui”.(QS. Al Baqoroh : 273). (*)

 

Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di: Google News

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved