One Day One Hadits
One Day One Hadits, Kemuliaan Orang yang Mati Dalam Keadaan Syahid di Jalan Allah SWT
Berikut One Day One Hadits tentang Kemuliaan atau Kegembiraan Orang Yang Mati Dalam Keadaan Syahid
Penulis: Riswan Ramadhan Hidayat | Editor: Machmud Mubarok
TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, pasti kamu pernah mendengar tentang mati syahid.
Ya, mati syahid ini bisa dikatakan adalah kondisi ketika seseorang meninggal dunia dalam keadaan terpuji di jalan Allah SWT.
Kata syahid ini berasal dari kata dasar “syahida” yang berarti hadir serta menyaksikan, baik dengan mata lahir ataupun mata batin.
Baca juga: ONE DAY ONE HADITS, Berikut Sifat-sifat Ruh Manusia Dari Apa yang Mereka Lakukan Selama di Dunia
Tentu, sebagai umat muslim ingin mati dalam keadaan syahid, apalagi seperti yang diterangkan oleh salah satu hadits berikut ini:
عن أنس بن مالك رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:
ما مِن نَفْسٍ تَمُوتُ، لها عِنْدَ اللهِ خَيْرٌ، يَسُرُّها أنَّها تَرْجِعُ إلى الدُّنْيا إلَّا الشَّهِيدُ، فإنَّه يَتَمَنَّى أنْ يَرْجِعَ، فيُقْتَلَ في الدُّنْيا لِما يَرَى مِن فَضْلِ الشَّهادَةِ.
Artinya: "Dari Anas bin Malik rodhiAllahu berkata, Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda:
Tidak ada seorang yang telah mati dan memperoleh kemenangan di sisi Tuhan, kemudian ingin kembali ke dunia kecuali orang yang mati syahid. Ia ingin dikembalikan ke dunia, kemudian mati syahid lagi. Hal itu disebabkan karena besarnya karunia yang diterimanya". (HR Muslim)
Baca juga: ONE DAY ONE HADITS Ini Keutamaan-keutamaan Menahan dan Menghindari Amarah
Lantas, pelajaran apa yang terdapat di dalam hadits tersebut:
1. Para syuhada itu menikmati pemberian-pemberian Tuhan, mereka ingin mati syahid berulang kali.
2. Besarnya karunia Allah SWT, orang-orang yang telah terbunuh sebagai syuhada dalam perang fi sabilillah, janganlah dikira mereka mati, sebagai anggapan orang-orang munafik, akan tetapi mereka masih hidup di sisi Allah, mendapat rezeki dan nikmat yang berlimpah-limpah.
Baca juga: ONE DAY ONE HADITS Ini Keutamaan-keutamaan Menahan dan Menghindari Amarah
Seperti yang terkandung dalam hadits berikut ini:
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.