One Day One Hadits
One Day One Hadits, Niat Berjuang di Jalan Allah SWT Merupakan Jalan Masuk Surga
Berikut One Day One Hadits Tentang Niat Berjuang di Jalan Allah SWT Merupakan Jalan Masuk Syurga
Penulis: Riswan Ramadhan Hidayat | Editor: Machmud Mubarok
TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, tentu menjalankan kebaikan di jalan Allah SWT merupakan hal yang seharusnya kita lakukan.
Kebaikan yang sudah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW tentu harus kita amalkan setiap hari.
Berbicara tentang kebaikan di jalan Allah SWT, apakah kamu pernah mendengerkan tentang mati syahid?
Ya, mati syahid ini bisa dikatakan adalah kondisi ketika seseorang meninggal dunia dalam keadaan terpuji di jalan Allah SWT.
Kata syahid ini berasal dari kata dasar “syahida” yang berarti hadir serta menyaksikan, baik dengan mata lahir ataupun mata batin.
Baca juga: One Day One Hadits, Kemuliaan Orang yang Mati Dalam Keadaan Syahid di Jalan Allah SWT
Namun, perihal mati syahid ini akan menjadi kemulian jikalau kita meniatkan hanya untuk Allah SWT.
Seperti yang sudah diriwayatkan oleh hadits Riwayat Muslim berikut ini:
عن أبي ثابت، وقيل: أبي سعيد، وقيل: أبي الوليد، سهل بن حُنَيْفٍ وَهُوَ بدريٌّ رضي الله عنه: أنَّ النَّبيّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ((مَنْ سَأَلَ الله تَعَالَى الشَّهَادَةَ بِصِدْقٍ بَلَّغَهُ اللهُ مَنَازِلَ الشُّهَدَاءِ وَإِنْ مَاتَ عَلَى فِرَاشِهِ)). رواه مسلم.
Artinya: Dari Abu Tsabit, dalam suatu riwayat lain disebut-kan Abu Said dan dalam riwayat lain pula disebutkan Abulwalid, iaitu Sahl bin Hanif r.a., dan dia pernah menyaksikan peperangan Badar, bahawasanya Nabi s.a.w. bersabda:
"Barangsiapa yang memohonkan kepada Allah Ta'ala supaya dimatikan syahid dan permohonannya itu dengan secara yang sebenar-benarnya, maka Allah akan menyampaikan orang itu ke tingkat orang-orang yang mati syahid, sekalipun ia mati di atas tempat tidurnya." (Riwayat Muslim)
Baca juga: ONE DAY ONE HADITS, Berikut Sifat-sifat Ruh Manusia Dari Apa yang Mereka Lakukan Selama di Dunia
Lantas, pelajaran apa yang terdapat dalam hadits tersebut?
1. Barang siapa berniat untuk suatu amalan kebaikan dengan benar didalam hatinya maka sungguh telah ditetapkan pahala atasnya walaupun Allah SWT belum memberikan taufik baginya.
2. Kata Shidqun yang bererti benar itu, maksudnya tidak hanya benar dalam pembicaraannya saja, tetapi juga benar dalam amal perbuatannya.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar”. (Surat At-Tawba : 119)
Baca juga: One Day One Hadits, Berikut Penjelasan Tentang Hakikat Dunia Bila Dibandingkan dengan Akhirat
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.