Kaesang Pangarep ke Garut
Respons Kaesang Pangarep usai PSI Dikaitkan dengan Partai Merah Putih yang akan Bergabung KIM
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) disebut-sebut sebagai partai yang identik dengan warna merah putih yang akan bergabung dengan KIM.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNPRIANGAN.COM, GARUT - Partai Gerindra memberikan sinyal bahwa akan ada partai baru yang bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Partai itu diberi tanda sebagai partai merah putih.
Kode tersebut diungkapkan oleh Ketua harian DPP partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad di kawasan BSD Tangsel dalam Rakorcab DPC Gerindra Tangsel, Minggu (8/10/2023).
Baca juga: Kaesang Pangarep Berkunjung ke Swiss Van Java, DPD PSI Garut: Ini Booster Bagi Kami
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) disebut-sebut sebagai partai yang identik dengan warna merah putih yang disebutkan Sufmi Dasco.
Menanggapi hal tersebut, Ketua umum PSI Kaesang Pangarep justru bertanya maksud dari merah putih.
"Merah putih siapa?" ujar Kaesang kepada wartawan dalam kunjungannya ke Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (8/10/2023) malam.
"Kan identik dengan PSI mas?" tanya wartawan.
"Kita kan merah" ucap Kaesang.
Baca juga: Suasana Terkini di SOR Kerkhof Garut Jelang Kedatangan Kaesang Pangarep, Dijaga Aparat Kepolisian
Kaesang mengatakan, hingga saat ini PSI belum menentukan dukungan terhadap calon presiden di Pemilu 2024.
Terkait kode yang disampaikan oleh Partai Gerindra itu, Sekjen PSI Raja Juli Antoni menyampaikan hal serupa.
Pihaknya belum menentukan arah dukungan terhadap salah satu calon presiden.
"Tanya bang Dasco, masa tanya saya, (dukungan PSI) masih belum final," ujarnya di lokasi yang sama.
Menurutnya, partainya saat ini masih melakukan komunikasi politik yang intens untuk menentukan dukungan.
Komunikasi tersebut, lanjutnya, akan terus berlangsung selama masih ada waktu.
Baca juga: Hujan Deras Diprediksi BMKG akan Mengguyur Kabupaten Garut Pada Tanggal dan Bulan Ini
"Mas Kaesang intens komunikasi dengan sumber kekuatan, jadi belum final," ucap Raja.
Raja menjelaskan, kaitannya tentang kemungkinan tidak mendukung calon presiden dan wakil presiden saat ini masih dalam kajiannya.
Hal itu harus ditanyakan ke Komisi Pemilu Umum (KPU), apakah partainya dipermasalahkan jika tidak mendukung pasangan calon presiden di 2024.
"Ya saya dengar bermasalah, ada lagi yang bilang hanya partai di parlemen yang wajib," ucapnya.
"Tapi ada yang bilang enggak (masalah), karena PSI sudah ikut pemilu, sudah ada suara 2,6 juta suara jadi wajib. Ada yang mengatakan kalau enggak nanti disanksi di pemilu berikut, sampai sekarang saya tanya ahli hukum beda-beda pendapat," lanjutnya.
Kunjungan Kaesang Pangarep dan rombongan PSI ke Kabupaten Garut akan berlangsung hingga Senin (9/10/2023) siang.
Dalam kunjungannya di hari ini, Senin (9/10/2023), Kaesang akan bertemu dengan 24 organisasi relawan pendukung Jokowi.
Setelah itu, rombongan akan melihat sentra perajin kulit dan pembuatan makanan dodol Garut rumahan di kawasan Garut Kota. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.