Ibu dan Bayi Meninggal di Sumedang

Ibu dan Bayi Meninggal di RSUD Sumedang, Sang Ayah Telah Persiapkan Acara Wayang Golek

Ibu dan Bayi Meninggal di RSUD Sumedang, Sang Ayah Telah Persiapkan Acara Wayang Golek

|
Penulis: Kiki Andriana | Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/Kiki andriana
Ibu dan Bayi Meninggal di RSUD Sumedang, Sang Ayah Telah Persiapkan Acara Wayang Golek 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Muhammad Arshad Al Rumi Afandi, bayi yang meninggal dunia dalam rahim ibunya, Mamay Maida (30) saat persalinan di RSUD Sumedang sebenarnya akan disambut saat lahir karena telah disiapkan pertunjukan wayang golek

Sang ayah, Ardiansyah Afandi (30) bahkan telah membayar duit panjer (DP) kepada salah satu grup wayang golek tersohor dari Bandung untuk di kemudian hari tampil di Dusun Cipeureu RT03/01, Desa Buanamekar, Kecamatan Cibugel, Kabupaten Sumedang, kampung istrinya.

"Itu saya berbicara dengan istri. Yang penting DP dulu Rp 5,8 juta, karena dalangnya Yogaswara Sunandar sangat sibuk. Pertunjukannya bisa kapan saja. Sekalian nanti khitanan, dan mudah-mudahan juga kami ada rezeki," kata Ardiansyah kepada TribunPriangan.com. 

Namun, nasib berbicara lain. Nasib memutuskan anak kedua dan istrinya itu meninggal dunia. 

Keduanya meninggal dunia di RSUD Sumedang diduga kuat lantaran terserang Emboli Air Ketuban. Sebuah kejadian langka di mana air ketuban masuk ke aliran darah sang ibu dan membuat sistem pernafasan dan jantungnya kolaps bahkan hingga berdarah. 

Ardiansyah sendiri menilai bahwa kejadian ini tidak akan menimpa sang istri jika pihak RSUD Sumedang tidak lalai dalam penanganan persalinan. Kelalaian itu diduganya sebagai dampak dari istrinya yang merupakan peserta BPJS Kesehatan kelas 1. 

Baca juga: BREAKING NEWS! Ibu dan Bayi Meninggal di Sumedang, Suami Duga Ada Hal Tak Beres

Selain telah bernazar untuk menyiapkan pertunjukan wayang golek, Ardiansyah mengatakan semua perlengkapan bayi telah disiapkan pula. 

Belanja-belanja secara online telah dilakukan secara berkala oleh almarhum istrinya sebelum proses persalinan. Bahkan, jika suara pengantar paket terdengar dari halaman, Ardiansyah sudah bisa menebak bahwa isinya untuk si buah hati. 

"Semuanya sudah siap, pakaian, kasur, semuanya udah siap, ya, balik tinggal nama, saya belum lihat, belum sempat gendong, itu yang disesalkan," katanya.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved