Maling Bobol SMKN Sukaresik Terekam CCTV, Sekolah Merugi Hingga 120 Juta

Maling Bobol SMKN Sukaresik Gondol Belasan Komputer, Sekolah Merugi Hingga 120 Juta

Penulis: Aldi M Perdana | Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/aldi m perdana
Maling Bobol SMKN Sukaresik Gondol Belasan Komputer, Sekolah Merugi Hingga 120 Juta 

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Aksi pencurian dengan cara membobol pintu Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Sukaresik yang berada di Kampung Sukahurip, Desa/Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat diketahui terekam kamera CCTV pada Jumat (22/9/2023) dini hari lalu.

Melalui rekaman tersebut, tampak 2 orang maling mondar-mandir di depan Ruang Praktik Siswa Teknik Komputer dan Jaringan (RPS TKJ).

Bahkan, sebelum melancarkan aksinya, 2 maling tersebut sempat mengambil minuman dari kulkas yang berada di dalam RPS TKJ.

Kepala SMKN Sukaresik, Nur Diyanto mengatakan, bahwa salah satu kamera CCTV yang berada di luar RPS TKJ dirusak oleh kedua maling tersebut.

“Kamera CCTV yang di luar dirusak. Pintu juga dicongkel. Nah, di dalamnya kan ada pintu besi, gemboknya juga dipukul kayaknya, sampai patah,” ungkapnya kepada TribunPriangan.com saat ditemui di lokasi pada Senin (25/9/2023).

Nur menambahkan, bahwa kejadian tersebut baru diketahui oleh salah satu siswa pada pagi harinya.

“Ketahuan pas paginya, siswa lihat ada CCTV di lantai, terus pas buka ruangan, beberapa komputer sudah tidak ada,” lengkapnya.

Nur juga mengatakan, bahwa pihaknya mengalami kerugian sekira Rp 120 juta.

“Kalau dari keterangan awal kemarin itu, yang diambil sama malingnya; 11 unit komputer all in one, 4 unit laptop, dan 1 unit proyektor. Kerugian total sekitar Rp 120 juta,” paparnya.

“Jadi, di sini ada 4 CCTV. Nah, salah satunya dirusak karena berada di luar. Nah, CCTV yang di dalam kemungkinan si maling tidak tahu, sehingga masih bisa terekam di CCTV,” lanjut dia.

Akan tetapi, sambun Nur, pihaknya tidak mengetahui apakah 2 maling tersebut menggunakan kendaraan atau tidak.

“Sebetulnya kami enggak tahu, karena enggak kelihatan di CCTV. Tapi kemungkinan besar pakai kendaraan roda empat, karena barang yang dibawanya banyak. Bakal sulit kalau pakai sepeda motor,” jelasnya.

Terpisah, Kapolsek Sukaresik, IPTU Asep Saefullah membenarkan kejadian tersebut.

“Betul, pihak sekolah sudah melaporkan kejadian ini. Saat ini kami tengah mendalami kasus tersebut,” ucapnya singkat melalui sambungan telepon. (*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved