One Day One Hadits

ONE DAY ONE HADITS, Mencintai Rasulullah Adalah Perintah Agama dan Prinsip Keimanan

ONE DAY ONE HADITS Ahad, 24 September 2023 / 8 Rab'iul Awwal 1445, Mencintai Rasululloh Perentah Agama dan Prinsip Keimanan

canva.com
Ilustrasi - Kitab Hadist 4 (Design Canva) 

Bahkan meskipun terhadap orang-orang yang paling dekat dengan kita, seperti anak-anak dan ibu bapak kita.

Bahkan cinta Rasul itu harus pula mengalahkan kecintaan kita terhadap diri kita sendiri.

  • Kecintaan sejati kepada Rasulullah menyebabkan seseorang merasakan manisnya iman.

Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits shahih yang diriwayatkan oleh imam Al-Bukhari dan Muslim dari Anas , dari Nabi, beliau bersabda:

ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ اِلإِيْمَانِ : أَنْ يَكُوْنَ اللهُ وَ رَسُوْلُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا 

Ada tiga perkara yang bila seseorang memilikinya, niscaya akan merasakan manisnya iman, ‘Yaitu, kecintaannya pada Allah dan RasulNya lebih dari cintanya kepada selain keduanya……”. (HR. Bukhari I/14 no.16, 21 dan 6542, dan Muslim I/66 no.43).

  • Orang yang mencintai Rasulullah dengan benar akan dikumpulkan oleh Allah bersama-sama dengan beliau di akhirat kelak

Hal ini berdasarkan hadits shohih berikut ini:

 عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَتَى السَّاعَةُ قَالَ « وَمَا أَعْدَدْتَ لِلسَّاعَةِ ». قَالَ حُبَّ اللَّهِ وَرَسُولِهِ قَالَ « فَإِنَّكَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ ».

 قَالَ أَنَسٌ فَمَا فَرِحْنَا بَعْدَ الإِسْلاَمِ فَرَحًا أَشَدَّ مِنْ قَوْلِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- « فَإِنَّكَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ ». قَالَ أَنَسٌ فَأَنَا أُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَأَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ فَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ مَعَهُمْ وَإِنْ لَمْ أَعْمَلْ بِأَعْمَالِهِمْ.

Dari Anas bin Malik , ia berkata: “seseorang datang menemui Rasulullah  dan berkata:

“Wahai Rasulullah, kapan akan terjadi hari kiamat?”

beliau bersabda: “Apa yang telah engkau persiapkan untuk menghadapinya?”

ia menjawab: “kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya.”

Lalu beliau bersabda: “sesungguhnya engkau akan bersama-sama dengan orang yang engkau cintai.” (HR. Muslim IV/2032 no.2639, dan Ahmad III/192 no.13016).  

Baca juga: ONE DAY ONE HADITS, Keutamaan-keutamaan Menunaikan Amanat

  • Cinta itu haruslah benar-benar murni dari lubuk hati seorang mukmin dan senantiasa terpatri di hati.

Sebab dengan cinta itulah hatinya menjadi hidup, melahirkan amal shalih dan menahan dirinya dari kejahatan dan dosa.

  • Adapun diantara tanda-tanda cinta sejati kepada Rasulullah adalah sebagai berikut:
    • a. Berkeinginan keras untuk dapat melihat dan bertemu dengn Rasulullah, dan merasa berat bila kehilangan kesempatan itu
      tanda dan bukti cinta Rasul ini sdh diwujudkan oleh para sahabat dengan sempurna.
    • b. Membenarkan semua apa yang beliau khabarkan (tentang agama islam).
    • c. Mentaati beliau dengan menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya.Pecinta sejati Rasul manakala mendengar Nabi memerintahkan sesuatu akan segera menunaikannya.Ia tak akan meninggalkannya meskipun itu bertentangan dengan keinginan dan hawa nafsunya.Ia juga tidak akan mendahulukan ketaatannya kepada isteri, anak, orang tua atau adat kaumnya.Sebab kecintaannya kepada Nabi lebih dari segala-galanya. Dan memang, pecinta sejati akan patuh kepada yang dicintainya.Adapun orang yang dengan mudahnya menyalahi dan meninggalkan perintah-perintah Nabi serta menerjang berbagai kemungkaran maka pada dasarnya dia jauh lebih mencintai dirinya sendiri.Sehingga kita saksikan dengan mudahnya ia meninggalkan shalat lima waktu, padahal Nabi sangat mengagungkan perkara shalat, hingga ia diwasiatkan pada detik-detik akhir sakaratul mautnya.Dan orang jenis ini, akan dengan ringan pula melakukan berbagai larangan agama lainnya. Na’udzubillah min dzalik.
    • d. Tidak beribadah kepada Allah Subhanahu wata'ala kecuali hanya dengan syariatnya.Menolong dan mengagungkan beliau rasulullah dan sunnahnya.Dan ini telah dilakukan oleh para sahabat sesudah beliau wafat.Yakni dengan mensosialisasikan, menyebarkan dan mengagungkan sunnah-sunnahnya di tengah-tengah kehidupan umat manusia, betapapun tantangan dan resiko yang dihadapinya.
    • e. Memperbanyak mengingat dan shalawat atas Nabi. Dalam hal shalawat Nabi  bersabda: مَنْ صَلَّى عَلَىَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا......Barangsiapa bershalawat atasku sekali, niscaya Allah bershalawat atasnya sepuluh kali.” (HR. Muslim I/306 no.408).Adapun bentuk shalawat atas Nabi adalah sebagaimana yang beliau ajarkan. Salah seorang sahabat bertanya tentang bentuk shalawat tersebut, beliau menjawab: “Ucapkanlah: اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَّمَدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمَّدٍ Ya Allah, bershalawatlah atas Muhammad dan keluarga Muhammad)” (HR. Al-Bukhari No. 6118, Muslim No. 858).
    • f. Mencintai orang-orang yang dicintai Nabi. Seperti Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali, Aisyah, Fathimah radhiallahu anhum dan segenap orang-orang yang disebutkan hadits bahwa beliau shallallahu alaihi wasalam  mencintai mereka. Kita harus mencintai orang yang dicintai beliau dan membenci orang yang dibenci beliau. Lebih dari itu, hendaknya kita mencintai segala sesuatu yang dicintai Nabi, termasuk ucapan, perbuatan dan sesuatu lainnya.

Baca juga: One Day One Hadits, Sarana-sarana yang Bisa Dilakukan dalam Mendekatkan Diri Kepada Allah Taalaa

Tema hadist yang berkaitan dengan Al quran :

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved