Ribuan Warga Pangandaran Kekurangan Air Bersih, Ini Reaksi yang Dilakukan BPBD

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Kabid Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Kabupaten Pangandaran Supiatno menyebut, musim kemarau tahun 2023 ini sangat berdampak sekali terhadap warga di Pangandaran.

Seperti mengenai air bersih, banyak warga yang masih kekurangan air bersih dan BPBD Kabupaten Pangandaran harus melakukan suplai air bersih.

"Kita tidak pernah berhenti, dari pagi sampai malam sesuai kebutuhan masyarakat kita menyuplai air ke wilayah - wilayah yang sangat darurat terdampak kekeringan," ujar Supiatno kepada TribunPriangan.com di ruangan kantor Pusdalops BPBD Kabupaten Pangandaran, Rabu (20/9/2023) siang.

Sementara untuk data warga yang wilayahnya terdampak kekeringan sehingga mengalami kekurangan air bersih yakni sebanyak 2601 kepala keluarga (KK).

"2601 KK itu, data sampai Rabu (20/9/2023) ini. Atau, dengan jumlah jiwanya yang terdampak yaitu sebanyak 7341," katanya.

Meskipun dengan hanya satu armada tangki air bersih, Ia bersyukur sampai sekarang ini bisa membantu menyuplai air bersih untuk warga yang terdampak tersebut. 

"Alhamdulillah, sampai detik ini sudah ada 800 ribu liter air bersih yang kita suplai dengan satu armada," ucap Supiatno.

Sedangkan, wilayah yang terdampak kekeringan di Kabupaten Pangandaran yaitu sebanyak 6 Kecamatan dengan jumlah desa sebanyak 14 desa.

"Karena, setiap Kecamatan juga tidak merata semua Desa terdampak. Dan ada satu Kecamatan yang memang satu titik di satu dusun yang sangat-sangat darurat sekali," ujarnya.

Menurutnya, yang paling parah warga yang terdampak kekeringan dan kekurangan air bersih yaitu di wilayah Kecamatan Cijulang yaitu di Desa Margacinta. 

"Kadang, setiap hari setelah selesai menyuplai di satu titik desa lain, pasti ke daerah di Margacinta untuk menambah stok air bersih. Karena, mereka sangat membutuhkan," kata Ia.(*)