Prabowo Subianto Diam-diam Bertemu Ridwan Kamil, Puji Oleh-oleh dari Emil, 'Cilokna Raos Pisan'

TRIBUNPRIANGAN.COM - Bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, diam-diam bertemu Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jabar yang juga kader Partai Golkar, Rabu (13/9/2023).

Pertemuan itu diunggah oleha akun Instagram Prabowo Subianto. Dalam unggahan foto itu, terlihat Prabowo sedang berbincang dengan RIdwan Kamil di samping meja makan.

Dalam unggahannya, Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu pun memuji kelezatan oleh-oleh yang dibawa Ridwan Kamil,

"Tuang sareng Kang Emil, hatur nuhun kanggo oleh-oleh cilokna. Raos pisan," tulis Prabowo.

Baca juga: Golkar Bantah Ridwan Kamil Bakal Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Ini Ternyata Rencana untuk Kang Emil

Baca juga: PPP Sebut Sandiaga Uno Calon Kuat Cawapres untuk Ganjar Pranowo, tapi Ridwan Kamil Juga Layak

Sontak pertemuan ini mengundang komentar para netizen di kolom komentar. 

"PRABOWO SUBIANTO - RIDWAN KAMIL. Alhamdulillah ini dia yang saya tunggu2 pak, saya yakin 100 persen bakal menang," tulis akun ma_andreas28.

"Tadinya saya mau golput krna dengar kabar pak Ridwan Kamil sm pak Ganjar. Eh kalau tau sm pak Prabowo , udh pasti sy pilih iniii Prabowo-RK," tulis akun dinssky.

"Hatur nuhun kang emil, semoga kang emil bisa membantu bapak prabowo untuk menjadikan indonesia emas, saya yakin kang emil tegak lurus dalam membangun indonesia," tulis akun alakbarrahmadilah.

Ridwan Kamil sendiri belum mengunggah apapun hal terkait pertemuannya dengan Prabowo Subianto.

Sepekan terakhir ini, setelah lengser dari jabatannya sebagai Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menghabiskan waktu dengan piknik berdua bareng putrinya, Zara.

Ia mengunjungi Yogyakarta, Banyuwangi, dan Bali.

Unggahan terakhir di akun Instagramnya adalah soal kerinduannya kepada tanah Aceh. 

"RINDU ACEH,

sudah bebas begini, Saatnya motoran lagi di alam Aceh yang luar biasa.

Siapa mau ikut?

Ramah-ramah masyarakatnya dan kulinernya luar biasa.

Jangan lupa ke Museum Tsunami yang saya desain 16 tahun lalu di tahun 2007.

Hayuk ah.

Teurimong Geunaseh.," tulis Ridwan Kamil.

Calon Wapres 

Sebagaimana diketahui, saat ini Koalisi Indonesia Maju masih belum menemukan dan memutuskan siapa yang akan mendampingi Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden.

Dari partai-partai yang bergabung di koalisi ini, ada nama Erick Thohir yang digadang-gadang PAN dan Airlangga Hartarto, dari Partai Golkar.

Namun hasil sejumlah survei memperlihatkan bahwa nama Ridwan Kamil paling unggul sebagai calon wakil presiden dibanding nama-nama lain, seperti Sandiaga Uno, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Erick Thohir.

Di sisi lain, dalam pernyataan terakhirnya, Partai Golkar menyebutkan bahwa mereka memiliki skenario dan rencana sendiri terkait Ridwan Kamil selepas dari jabatan Gubernur.

Dikutip dari Kompas.com, Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung membantah klaim Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang menyebutkan Ridwan Kamil diusulkan menjadi kandidat calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo. 

Dia menyebutkan, tidak ada rencana dari partai berlambang pohon beringin itu untuk mengusulkan mantan Ridwan Kamil sebagai pendamping calon presiden (capres) dari PDIP.

Dia menyebutkan, Golkar sudah memiliki rencana sendiri, yakni menyiapkan karier politik pria yang karib disapa RK itu untuk maju sebagai calon gubernur (cagub).

Ahmad mendatakan, Golkar menyiapkan dua opsi yang akan dilakoni Ridwan Kamil, yakni maju sebagai cagub di Jawa Barat (Jabar) atau Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. 

Ketua Komisi II DPR itu menegaskan, belum ada perencanaan untuk menjadikan RK sebagai bakal cawapres dari bakal capres mana pun.

"Kami juga sudah punya planning buat RK. Kami waktu itu sudah memutuskan untuk mendorong RK menjadi cagub. Nanti tinggal pilih dua, antara di Jabar lagi atau di DKI Jakarta," ujarnya di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (11/9/2023).

Ahmad menambahkan, keputusan terkait Pilpres 2024 tetap merupakan kewenangan Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Dia menyebutkan, DPP Partai Golkar tidak mempermasalahkan pertemuan antara RK dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Wakil Ketua Umum (Waketum) Golkar itu mengatakan, pertemuan tersebut juga telah disampaikan RK kepada Airlangga. 

Ahmad menjelaskan, Golkar adalah partai yang inklusif dan terbuka untuk berdialog dengan partai mana pun. Dia menilai, pertemuan RK dengan Megawati merupakan hal yang lumrah. 

"Pak RK juga waktu itu lapor kok ke Pak Airlangga. Kalau di antara kami ada komunikasi-komunikasi dengan pimpinan partai politik yang lain, tidak ada persoalan," ujarnya dalam siaran pers, Senin.

Lebih lanjut, Ahmad menegaskan, Golkar masih berkomitmen mengusulkan Airlangga Hartarto sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto. 

Dia mengatakan, Airlangga merupakan nominasi pertama untuk menjadi cawapres Prabowo Subianto dari Koalisi Indonesia Maju. 

Ahmad mengatakan, keputusan mendorong Airlangga di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 merupakan amanat musyawarah nasional (munas), rapat pimpinan nasional (rapimnas), dan rapat kerja nasional (rakernas) partai.

"Belum ada (mengusulkan RK menjadi cawapres Prabowo), sampai sekarang kami masih putuskan Pak Airlangga Hartarto," tegasnya.

Selain nama Airlangga, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir juga diusulkan sebagai cawapres dari Partai Amanat Nasional (PAN). "Waktu itu kan disepakati, nanti akan dibicarakan secara musyawarah bersama-sama," ujarnya. (*)

Baca Berita-berita TribunPriangan.com Lainnya di Google News