Bupati Persilakan Kemendagri Cek Detail Anggaran Kemiskinan di Garut

Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, dirinya tidak keberatan jika Irjen Kemendagri datang ke Garut untuk melakukan pengecekan secara langsung.

TRIBUN JABAR / SIDQI AL GHIFARI
Bupati Garut Rudy Gunawan 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNPRIANGAN.COM, GARUT - Irjen Kemendagri Tomsi Tohir diminta oleh Mendagri Jenderal (Purn) Tito Karnavian untuk terjun langsung ke Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Permintaan tersebut untuk menindaklanjuti temuan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait keganjilan perencanaan anggaran belanja untuk kemiskinan.

"Nanti saya akan minta Pak Irjen untuk turun ke Garut, temuan dari Pak KPK tadi," kata Tito saat ditemui awak media di kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Rabu (13/9/2023) dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Kawasan Pabrik Triplek di Garut Tiba-tiba Terbakar, Api Diduga Berasal dari Benda Ini

Menanggapi hal tersebut, Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, dirinya tidak keberatan jika Irjen Kemendagri datang ke Garut untuk melakukan pengecekan secara langsung terkait temuan KPK.

Hal tersebut menurutnya bisa memberikan kejelasan terkait perjalanan dinas ke luar negeri yang disebut tidak ada hubungannya dengan pengentasan kemiskinan.

"Iya bagus supaya jelas, karena selama ini kita selalu disudutkan, (silahkan) lakukan pengecekan detail Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)," ujar Rudy saat dihubungi Tribunjabar.id, Kamis (14/9/2023).

Pihaknya merasa senang jika Irjen Kemendagri datang ke Garut untuk melakukan pengecekan soal perjalanan dinas ke luar negeri yang dilakukan Pemkab Garut.

Baca juga: Pemuda Asal Garut Nekat Curi Motor di Pangandaran, Tak Berdaya Ditangkap di Hadapan Orangtua

Rudy mengatakan, perjalanan dinas yang dilakukan Pemkab Garut ke luar negeri merupakan upaya pengentasan kemiskinan salah satunya dengan strategi penyerapan lapangan pekerjaan.

"Pokoknya saya merasa strategi penempatan pekerja terlatih di luar negeri, itu salah satu meningkatkan pendapatan rakyat miskin secara signifikan," ungkapnya.

Selain menyerap lapangan pekerjaan, Pemkab Garut juga menurutnya tengah mengenalkan berbagai produk unggulan Garut seperti kerajinan kulit.

Hal itu dilakukannya untuk mengenalkan produk unggulan termasuk produk pelaku UMKM di Garut agar bisa mencapai pasar internasional.

"Ini untuk masa depan Garut, dulu sebelum merdeka Garut kirim sadel kuda ke Belanda dan eropa," ungkapnya.

Baca juga: Pemuda Asal Garut Nekat Curi Motor di Pangandaran, Tak Berdaya Ditangkap di Hadapan Orangtua

Menurutnya, perjalanan dinas ke luar negeri memiliki urgensi yang lebih dulu dilakukan penelitian oleh tim dari pemerintah pusat berdasarkan dokumen pelaksanaan anggaran.

Sehingga katanya, setiap pelaksanaan kegiatan selama di luar negeri bisa dilacak juga bisa dilakukan pemeriksaan.

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved