Polres Tasikmalaya Berikan Bantuan Gizi untuk Ibu Hamil, Antisipasi Terjadi Stunting
Dalam rangka mencegah terjadinya kasus stunting, Polres Tasikmalaya Polda Jawa Barat menggelar bakti sosial
Penulis: Aldi M Perdana | Editor: ferri amiril
Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana
TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Dalam rangka mencegah terjadinya kasus stunting, Polres Tasikmalaya Polda Jawa Barat menggelar bakti sosial untuk ratusan Ibu hamil di Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat pada Jumat (8/9/2023).
Sebanyak 100 lebih ibu hamil yang berusia kandungan dua pekan sampai sembilan bulan mendapatkan bantuan gizi.
Selain telur ayam, susu ibu hamil, bantuan buah-buahan hingga asupan gizi lain diberikan untuk dikonsumsi ibu hamil.
"Alhamdulillah, hari ini Polres Tasikmalaya gelar baksos Polri terkait pencegahan stunting. Kami memberikan bantuan asupan gizi lengkap untuk ibu hamil," terang Kapolres Tasikmalaya, AKBP Suhardi Hery Haryanto.
Diharapkan, tambahnya, bantuan ini dapat memperbaiki gizi ibu hamil supaya anak yang dikandungnya sehat dengan bobot memadai.
"Insya Allah, kami berkala berikan bantuan ini demi menuntaskan kasus stunting," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 14.775 anak di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat diketahui berisiko alami stunting.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Dinas Sosial Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBP3A) Kabupaten Tasikmalaya, dr Eli Hendalia.
"Jadi, ada sekitar 14.775 anak beresiko stunting di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Penyebabnya banyak,” jelas Eli pada Jumat (8/9/2023).
Penyebabnya, tambah dia, bisa karena dari aamg ibu hamilnya sendiri, ketersediaan air bersih yang tidak memadai, tidak memiliki jamban sehat atau karena faktor hamil terlalu tua dan terlalu muda, terlalu dekat jaraknya dan terlalu sering hamil.
“Hal-hal tersebut bisa sebabkan risiko stunting," lengkap Eli.
“Ribuan anak yang berisiko alami stunting ini merupakan balita, yang usianya mulai dari 0 sampai 59 bulan dan tersebar di seluruh Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat,” lanjutnya.
Bahkan, sambung Eli, berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada 2022 lalu menunjukan, bahwa kasus stunting di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat berada di angka 27,5 persen.
“Angka ini naik dibandingkan tahun 2021 yang berada di angka 24,4 persen,” pungkasnya. (*)
Komisi I DPRD Desak Bupati Tasikmalaya Realisasikan 3 Tuntutan Anggota Linmas |
![]() |
---|
Ratusan Anggota Linmas Ngadu ke Dewan, Minta Pemkab Tasik Realisasikan Tiga Tuntutan |
![]() |
---|
Polisi Masih Selidiki Penyebab Remaja Tewas Tergantung yang Gegerkan Warga Kota Tasikmalaya |
![]() |
---|
Kejari Kabupaten Tasikmalaya Musnahkan Uang Palsu Hingga Narkotika |
![]() |
---|
Bupati Tasikmalaya Bakal Keluarkan Surat Edaran Pembatasan Penggunaan HP di Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.