Kebakaran di Gunung Guntur Hanguskan 59,24 Hektare Lahan, Penyebab Masih Misterius

Kebakaran di area kawasan kaki Gunung Guntur, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (7/9/2023). 

Editor: ferri amiril
TribunJabar.id/Sidqi Al Ghifari
Masyarakat Peduli Api Garut membantu proses pemadaman lahan gambut di kaki Gunung Guntur Kabupaten Garut, Jawa Barat yang terbakar, Kamis (7/9/2023). 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Garut, Sidqi Al Ghifari

 

TRIBUNPRIANGAN.COM, GARUT - Kebakaran di area kawasan kaki Gunung Guntur, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (7/9/2023). 

Kebakaran berhasil dipadamkan sekira pukul 22.00 WIB dan berdasarkan investigasi yang dilakukan 59,24 hektare area lahan hangus terbakar.

Pemadaman berhasil dilakukan oleh Masyarakat Peduli Api (MPA), BKSDA, BPBD serta Pemadam Kebakaran.

“Lahan yang terbakar dihitung di dalam kawasan, berbatasan dengan tanah cari masyarakat,” ujar Dodi, Kepala Seksi Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah V kepada TribunPriangan.com, Jumat (8/9/2023).

Pada saat pemadaman dilakukan terdapat anggota dari MPA terluka, kejadian yang terjadi sekira pukul 10.00 WIB, membuat tim pemadaman harus berusaha lebih keras.

Ditambah dengan cuaca panas dan angin yang cukup kencang serta medan kaki Gunung Guntur yang berpasir dan berbatu, membuat sulit dan api menyebar cukup cepat.

“Kami gunakan 15 jet shutter dan alat pemadam lainnya, ada petugas MPA yang terluka, dia terjatuh saat melakukan pemadaman,” kata Dodi.

Pihak dari BKSDA masih mencari penyebab dari kebakaran tersebut. Dodi menyebut adanya faktor kesengajaan dari manusia pada peristiwa terbakarnya kawasan kaki Gunung Guntur.

Kemudian, Dodi menjelaskan kebakaran yang terjadi ini merupakan kejadian besar pertama.

“Sebelumnya memang sudah terjadi, ini termasuk yang besar kami cepat antisipasi supaya tidak meluas,” ucapnya.

Dodi pun menjelaskan pihaknya akan melakukan penyeledikan dengan tim khusus, untuk mencari penyebab terjadinya kebakaran.

Jika tim yang dibentuk, menemukan adanya unsur kesengajaan dalam peristiwa ini. Pihaknya akan melaporkan ke polisi.

“Karena di lokasi, di luar batas kawasan terdapat tempat jualan dan aktivitas lainnya, mungkin ada faktor kecemburuan,” terang Dodi.

Adanya peristiwa ini, sejumlah tumbuhan kaso, alang-alang, kalianda serta beberapa pohon pinus hangus terbakar, serta untuk pendakian belum ada penutupan namun bagi pendaki diimbau untuk berhati-hati.(*)

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved