Ali Syakieb dan DPC PDIP Garut Jenguk Korban Kebakaran di Gunung Guntur, Begini Kondisinya

Pesinetron sekaligus kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ali Syakieb menjenguk korban kebakaran

Editor: ferri amiril
Tribun Priangan.com/Sidqi Al ghifari
Ali Syakieb dan Ketua DPC PDIP Garut Yudha Puja Turnawan menjenguk relawan yang jadi korban kebakaran saat membantu pemadaman kebakaran di Gunung Guntur, Jumat (8/9/2023) 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Garut, Sidqi Al Ghifari

 

TRIBUNPRIANGAN COM, GARUT - Pesinetron sekaligus kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ali Syakieb menjenguk korban kebakaran di Gunung Guntur Garut, Jumat (8/9/2023).

Ali awalnya sudah berencana mendatangi rumah korban, namun kondisi korban memburuk sehingga harus dirujuk ke RSUD Dr Slamet Garut.

"Kebetulan aku lagi ada tour dapil di Garut, hari ini hari pertama di Garut lagi acara senam sehat, pas beres acara kita gak lama-lama langsung (ke RSUD)," ujarnya kepada awak media setelah menjenguk korban di RSUD Dr Slamet Garut.

Ia menuturkan, kedatangannya ke RSUD Dr Slamet Garut untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada korban.

Ali menyebut, cukup prihatin atas kondisi korban yang mengalami luka bakar yang cukup serius di bagian wajah, tangan dan kaki.

"Yang pertama saya tanyain, itu kebakarannya berapa persen, 20 persen, oh ya sudah saya pikir tidak seluruh badan," ucapnya.

"Tapi ternyata walau tidak terlalu besar, tapi kan yang paling parah itu mukanya yang kebakar, tadi pas melihat gimana ya, kasihan dan prihatin," lanjutnya.

Ketua DPC PDIP Garut, Yudha Puja Turnawan mengatakan, kebakaran yang terjadi di Garut bukan hanya terjadi di wilayah Gunung Guntur.

Dalam satu minggu ini pihaknya mendapat laporan ada sejumlah wilayah, salah satunya di kawasan Leles, Cibiuk, Cikelet, Malangbong, Limbangan, Selaawi, dan Kadungora.

"Harapan saya ada mitigasi bencana dari pemerintah pusat juga ada bantuan juga dari provinsi," ujarnya.

Anggota Komisi IV DPRD Garut itu, mengapresiasi warga yang bahu membahu memadamkan api di Gunung Guntur meski akhirnya menimbulkan korban.

Ia menyebut ada banyak daerah yang masyarakatnya belum siap dalam penanganan kebakaran di musim kemarau ini.

"Apalagi akses damkar juga kan akan sangat terbatas, tentu perlu alokasi dari BTT, perbanyak bantuan toren untuk suplai air," ungkapnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved