Gempa Terkini Cilacap

Gempa Terkini Magnitudo 4,6 Mengguncang Cilacap, Getarannya Bikin Heboh Warga Pangandaran

Gempa terkini berkekuatan Magnitudo 4,7 dirasakan sejumlah warga di Kabupaten Pangandaran Jawa Barat, getarannya seperti truk besar.

|
Editor: Machmud Mubarok
Istimewa
Gempa terkini berkekuatan Magnitudo 4,7 dirasakan sejumlah warga di Kabupaten Pangandaran Jawa Barat. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Gempa terkini berkekuatan Magnitudo 4,7 dirasakan sejumlah warga di Kabupaten Pangandaran Jawa Barat.

Tidak hanya warga pesisir pantai, getaran gempa juga dirasakan oleh warga yang berada di perkampungan.

Akibat guncangan gempa bumi tersebut, banyak warga Pangandaran yang ramai membuat status di WhatsApp miliknya.

Satu di antaranya yang disampaikan Ela Listiana (29) satu warga di Desa Sindangwangi Kecamatan Padaherang. 

Baca juga: Gempa Terkini Magnitudo 2,9 Mengguncang Tasikmalaya, Sebelumnya Gempa 3,7 Guncang Kabupaten Bandung

Ela mengaku, malam ini merasakan gempa bumi yang sudah terjadi.

"Saya kira ada mobil besar lewat karena kebetulan rumahnya ada di pinggir jalan raya. Ternyata ada gempa, tapi enggak tahu gempa dimana-mananya," ujar Ela kepada Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Selasa (5/9/2023) malam.

Hal serupa disampaikan Wawan (42), satu warga di Desa Cibuluh Kecamatan Kalipucang. Wawan mengaku sedikit merasakan gempa bumi."Ya, sedikit oyag (bergetar)," katanya.

Sementara Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa telah terjadi gempa bumi berkekuatan 4,6.

Gempa bumi berkekuatan 4.6 terjadi pada Selasa 5 September 2023 pukul 21:35:51 WIB. 

Dengan lokasi koordinat 8.49 lintang selatan (LS), 108.90 bintang timur (BT) atau 85 kilometer barat daya Kabupaten Cilacap Jawa Tengah.

BMKG juga menyebutkan, gempa bumi yang terjadi di wilayah Kabupaten Cilacap berada di kedalaman 10 kilometer.

Dengan disclaimer, bahwa informasi gempa bumi ini mengutamakan kecepatan. Sehingga, hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data. 

Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari.

I MMI

Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

III MMI

Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.

Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.

IV MMI

Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.

Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Semua orang di rumah keluar.

Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.

Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.

Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.

Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.

Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.

XII MMI

Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.

Berikut tindakan yang perlu kamu lakukan saat gempa terjadi.

1. Tetap tenang

Saat gempa terjadi, berusahalah untuk tidak panik dan tetap tenang!

Tarik napas dalam-dalamnya, lalu lihatlah keadaan sekitar dan pilihlah spot yang aman untuk berlindung.

2. Di dalam rumah

Jika pada saat gempa sedang berada di dalam penginapan, berusahalah menyelamatkan diri dan orang yang ada di sekitarmu.

Meja adalah tempat terbaik untuk berlindung dari benda-benda yang berjatuhan akibat gempa.

Setelah itu, lindungi kepala dengan benda empuk.

Misalnya bantal, helm, papan, atau yang paling praktis kamu bisa menggunakan kedua tangan dengan posisi tertelungkup.

3. Di luar ruangan

Jika pada saat gempa terjadi kamu sedang berada di luar ruangan tindakan pertama yang harus dilakukan adalah bergerak menjauhi gedung dan tiang lantas menuju daerah terbuka.

Tetap tenang dengan menarik napas dalam-dalam dan jangan lakukan apapun.

Sebab, biasanya setelah gempa pertama akan terjadi gempa susulan. 

4. Di kerumunan

Gempa bisa terjadi kapan saja.

JIka saat itu kamu sedang berada di kerumunan, biasanya akan terjadi kepanikan.

Untuk mengindari hal tersebut. kamu bisa perhatikan arahan petugas penyelamat dan usahakan langsung menuju ke tangga darurat untuk menuju ke daerah terbuka.

5. Di gunung atau dataran tinggi

Jika gempa terjadi saat kamu sendang berada di gunung, bergeraklah menuju daerah lapang untuk berlindung.

Hidari daerah dekat lereng karena dipastikan akan menimbulkan longsor dan mengancam keselamatan jiwa.

6. Di laut

Gempa di bawah laut bisa menimbulkan gelombang tsunami.

Jika gempa itu terjadi, bergeraklah ke dataran yang lebih tinggi.

7. Di dalam kendaraan

Bagi yang sedang melakukan perjalanan saat terjadi gempa, berpeganglah erat agar tak terjatuh.

Berhentilah di tempat yang lapang dan berhentilah di sana.(*)

 

 

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved