Kakek Pencari Madu Tawon Hutan Ditemukan Tewas di Pinggir Sungai Pangandaran

Kakek Pencari Madu Tawon Hutan Ditemukan Tewas di Pinggir Sungai Pangandaran

Editor: ferri amiril
Tribun Priangan.com/padna
Kakek Pencari Madu Tawon Hutan Ditemukan Tewas di Pinggir Sungai Pangandaran 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna

 

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Kejadian Kamis (31/8/2023) siang, seorang kakek berusia 72 tahun ditemukan sudah menjadi mayat dan tergeletak di pinggir sungai.

Seorang kakek ini bernama Sahili (72) warga di Dusun Cimentek RT 04/06, Desa Tunggilis, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran.

Dan ditemukan oleh satu warga setempat dalam kondisi sudah menjadi mayat di pinggir sungai blok Gunung Luwuk Dusun Cimentek RT 04/06 Desa Tunggilis, Kamis (31/8/2023) sekitar pukul 13.00 WIB.

Kapolres Pangandaran AKBP Imara Utama membenarkan adanya penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki yang sudah lansia.

"Berdasarkan keterangan dari keluarganya, korban diketahui sudah tidak pulang ke rumahnya semenjak hari Senin 28 Agustus 2023," ujar Imara melalui laporannya diterima TribunPriangan.com Kamis (31/8/2023) sore.

Adapun aktivitas korban sehari harinya yaitu mencari madu dan telur tawon di kebun atau hutan.

"Sehingga, sering berpergian ke perkebunan ataupun hutan di sekitar rumahnya," katanya.

Selain itu, menurut keterangan keluarganya bahwa korban sering sakit-sakitan karena usianya yang sudah lanjut.

"Setelahnya 3 hari tidak pulang, korban akhirnya temukan oleh satu warga bernama Wariah (40) sudah dalam kondisi meninggal dunia dan berada di pinggiran sungai di blok Gunung Luwuk Dusun Cimentek," ucapnya.

Selanjutnya, pihak keluarga korban melaporkan penemuan orang yang sudah tidak bernyawa kepada pihak kepolisian setempat.

Sementara berdasarkan hasil pemeriksaan bersama tim medis Puskesmas Kalipucang, pada tubuh korban tidak ditemukan adanya bekas luka penganiayaan ataupun kekerasan lainnya.

"Kuat dugaan korban meninggal dunia karena kelelahan dan mengalami pusing saat mencari madu dan telur tawon," kata Imara.

Dengan adanya kejadian tersebut, pihak keluarga menerima dengan kondisi korban yang sudah menjadi mayat.

"Keluarga sudah ikhlas dan menyadari bahwa kejadian tersebut sudah menjadi kehendak yang maha kuasa. Dan selanjutnya dibuatkan surat penolakan outopsi dari pihak Keluarga," ujarnya.(*)

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved