Kekeringan di Garut
Demi Setetes Air, Anggita TNI dan Warga Garut Rela Menginap di Gunung Cikuray Cari Sumber Air
untuk mencari sumber air alternatif, anggota TNI-Polri bersatu dalam misi kemanusiaan dengan mendaki gunung setempat untuk mencari sumber air bersih
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNPRIANGAN.COM, GARUT - Kekeringan yang berkepanjangan telah melanda 10 kecamatan di Kabupaten Garut, Jawa Barat, akibatnya menimbulkan krisis air yang serius.
Dalam upaya untuk mencari sumber air alternatif, anggota TNI-Polri bersatu dalam misi kemanusiaan dengan mendaki gunung setempat untuk mencari sumber air bersih guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
Salah satunya dengan melakukan pendakian Gunung Cikuray untuk mencari sumber air yang nantinya hendak disalurkan ke sejumlah kecamatan, salah satunya Kecamatan Cigedug dan Kecamatan Bayongbong.
Baca juga: Musim Kemarau Ekstrem Melanda Ciamis, Kadis Pertanian Beri Saran Petani untuk Tanam IniĀ
Baca juga: Musim Kemarau, Warga di Dua RT Dusun Kawarasan Pangandaran Kesulitan Air Bersih
Pendakian dilakukan oleh anggota TNI-Polri dibantu unsur Forkopimcam Cigedug, dan warga setempat, pada Kamis (23/8/2023).
Dalam perjalanan yang tidak mudah, mereka harus menghadapi medan yang sulit. Perjuangan mereka membuahkan hasil saat tim pencari menemukan dua mata air di ketinggian gunung.
"Lokasi pencarian dibantu warga di lakukan di wilayah Gunung Cikuray, setelah 2 hari melakukan pencarian akhirnya ditemukan 2 buah mata air," ujar Kapolsek Bayongbong AKP Yusli saat dihubungi Tribunjabar.id, Kamis (31/8/2023).
Ia menuturkan, proses pencarian mata air tersebut memakan waktu selama dua hari, mereka bahkan sampai rela menginap di gunung tertinggi di Garut itu.
Ditemukannya dua mata air tersebut berjarak 20 kilo meter dari pemukiman warga, tepatnya di blok Sungai Batu Tulis, Gunung Cikuray.
"Setelah ditemukannya mata air ini, kita akan melakukan musyawarah untuk melakukan langkah selanjutnya, yaitu penyaluran atau pipanisasi ke pemukiman warga," ungkapnya.
Ia menuturkan, jika sumber mata air tersebut berhasil dialirkan ke pemukiman warga, maka akan mampu memenuhi kebutuhan warga di dua desa, yakni Desa Cintanegara dan Desa Sindangsari, Kecamatan Cigedug.
Danramil 1113/Bayongbong Kapten Inf Supriatna, mengungkapkan rasa bangganya terhadap dedikasi anggota TNI-Polri yang terlibat dalam misi ini.
"Mereka telah menunjukkan semangat pelayanan dan gotong royong yang tinggi. Kami berharap upaya ini dapat menjadi contoh bagi komunitas lainnya tentang pentingnya solidaritas dalam menghadapi tantangan besar," ujarnya saat dihubungi.
Kekeringan di Garut menurutnya merupakan masalah yang harus dihadapi bersama-sama dengan semangat gotong royong.
Ia menyebut menjaga sumber daya air merupakan hal yang harus dilakukan oleh banyak pihak, sehingga saat kemarau tiba masyarakat tidak mengalami kesulitan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.